Berita Kudus
Menyasar Akademik, IJTI Muria Raya Ajak Mahasiswa Cerdas Hadapi Tahun Politik
Jelang tahun politik banyak informasi hoaks yang berseliweran yang biasanya dimanfaatkan oleh oknum-oknum untuk kepentingan sepihak.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Jelang tahun politik banyak informasi hoaks yang berseliweran yang biasanya dimanfaatkan oleh oknum-oknum untuk kepentingan sepihak.
Menyikapi itu, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Muria Raya kampanyekan jurnalisme positif jelang tahun politik dengan menyasar lingkungan akademik mengajak mahasiswa cerdas hadapi tahun politik.
Apalagi, meningkatnya suhu tahun politik perlunya mencegah dan mengantisipasi maraknya berita hoax.
Bekerjasama dengan Universitas Muria Kudus (UMK) Kudus, Jawa Tengah, IJTI Korda Muria Raya kampanyekan jurnalisme positif melalui pelatihan jurnalistik.
Diikuti seratusan mahasiswa, disela-sela pelatihan jurnalistik IJTI Muria Raya ajak mahasiswa cerdas menghadapi tahun politik.
Ketua IJTI Korda Muria Raya, Iwhan Miftakhudin mengatakan, melalui pelatihan jurnalistik IJTI terus menggaungkan jurnalisme positif menghadapi tahun politik.
Mengingat mahasiswa merupakan agent of change, pentingnya menjadi agen perubahan dalam memfilter informasi tidak benar demi kemajuan bangsa.
"Mengingat ini mendekati tahun politik jadi disini kami mengajarkan ilmu dasar jurnalis pada para mahasiwa dengan harapan mahasiswa mengetahui bagaimana produk jurnalistik dan berita karya jurnalistik yang benar," kata Iwhan Miftakhudin, Ketua IJTI Korda Muria Raya, Selasa, (26/9/2023).
Dalam momentum tersebut IJTI berharap, mahasiswa dapat memahami perbedaan karya jurnalistik dan berita hoax. Sekaligus mengkampanyekan jurnalisme positif pada generasi muda.
Pasalnya, beragam berita tidak benar biasanya berpotensi muncul dari berbagai platform media sosial hingga portal.
"Minimal mahasiswa mengetahui dimana berita yang positif atau hoax yang tidak perlu disebar luaskan kepada masyarakat. Dan tentunya bisa mengakampnyekan masyarakat luas jurnalisme positif," tandasnya.
Ketua Lembaga Informasi dan Komunikasi (Linfokom) UMK, Syafiul Muzid mengapresiasi pelatihan jurnalistik IJTI Korda Muria Raya kepada mahasiswa.
Selain dapat meningkatkan kompetensi, juga pentingnya mahasiswa dalam menjadi filter diri sendiri maupun masyarakat mengantisipasi berita hoax.
"Itu sangat bagus sekali, apalagi mahasiswa menjadi agen perubahan. Banyak agenda capres yang diperbolehkan oleh MK (Mahkamah Konstitusi) kampanye di dalam kampus di Hari Sabtu dan Minggu. Hal sebagai poin akademis untuk mahasiswa sebagai media atau wadah kampanye capres dalam memfilter jadi agen perubahan demokrasi," ungkapnya.
Sementara, Ulfah Munawaroh, mahasiswa fakultas Psikologi UMK mengapresiasi organisasi profesi jurnalis genjar mengajak generasi muda cerdas dalam menghadapi tahun politik.
Menurutnya, mudahnya jangkauan media sosial menjadi peran penting mahasiswa turut andil alih mengantisipasi dan mencegah berita tidak benar.
"Kalau dari mahasiswa, kita mengantisipasi dan mencegahkan karena kita calon pemimpin masa depan. Kita kan harus detail melihat berita, serta melihat branding trek record calon pemimpin kita nantinya," ujarnya.
Selain kampanyekan cerdas menghadapi tahun poltik, dalam pelatihan jurnalistik IJTI Korda Muria Raya menekankan pelatihan dasar jurnalistik, teknik dasar pengambilan video, teknik dasar reportase dan teknik dasar editing video. (Rad)
Baca juga: Ratusan Emak-emak di Batang Serbu Operasi Pasar Murah, Paket Sembako Paling Laris
Baca juga: Muhammad Sejahtera Raih Dua Medali Emas di Asian Games 2022, Peringkat Indonesia Meroket Naik
Baca juga: UPDATE : Sudah Dibunuh dan Difitnah, Keluarga Dosen UIN RM Said Datangi Polsek Gatak Sukoharjo
Baca juga: PSIS Semarang vs PSM Makassar : Mahesa Jenar Asah Cara Finishing
Duh, Tunggakan Retribusi 5 Pasar Rakyat Kudus Capai Rp6,5 Miliar |
![]() |
---|
Dikerjakan Mulai Besok Sabtu, Ganti Baru Semua Talang Atap Lantai 2 Pasar Kliwon Kudus |
![]() |
---|
Saat Gubuk Reyot Devi dan Keluarga di Lereng Muria Disulap Jadi Rumah Kokoh |
![]() |
---|
Guru Swasta di Kudus Penerima Tunjangan Rp 1 Juta per Bulan Akan Diverifikasi Ulang |
![]() |
---|
Krisis Guru TK di Kudus, Bikin Minat Orangtua Turun Masukkan Anak ke TK Negeri di Kudus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.