Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Bukannya Hotel, Turis Wanita Syok Ternyata Menginap di Penampungan Orang Cacat, Auto Check Out

Seorang turis wanita dibuat syok dengan tempat menginap ternyata bukan hotel, melainkan tempat penampungan yang membuatnya risih.

Editor: raka f pujangga
Sanook
Wanita Singapura cuma menginap satu jam di hotel Malaysia karena ternyata itu adalah tempat penampungan orang sakit parah dan cacat. 

TRIBUNJATENG.COM - Seorang turis wanita dibuat syok dengan tempat menginap saat berkunjung ke sebuah negara untuk berwisata.

Baru masuk satu jam, gadis asal Singapura itu memilih untuk membatalkan niatnya.

Ternyata tempatnya menginap di Malaysia itu merupakan lokasi penampungan bagi orang cacat.

Baca juga: Pemandu Karaoke Asal Pemalang Teler di Hotel, Mobil Dibawa Kabur Pelanggan

Mengetahui hal itu, Dia langsung check out setelah check ini satu jam sebelumnya.

Dia menginggalkan tempat menginap yang rencananya akan dipakai satu hari dan mendapatkannya dengan harga 1.000 baht (sekitar Rp425 rupiah) per malam melalui aplikasi.

Bagaimana cerita lengkapnya?

Dilansir Sanook pada 17 September 2023, seorang wanita Singapura bernama Ree melakukan perjalanan ke Johor Bahru, Malaysia bersama teman-temannya.

Dia ingin tinggal satu hari lagi tapi akomodasi sebelumnya sudah penuh dipesan.

Wanita 27 tahun itu kemudian memilih tempat menginap baru dari platform reservasi kamar terkenal, Plat Farm.

Ree bilang sepertinya jaraknya cukup jauh.

Dalam perjalanan dia melewati dua kuburan.

Ada pagar besi di luar pintu yang membuatnya mulai merasa aneh.

Bangunan itu sendiri tampak seperti rumah sakit.

Kamar mandinya pun dilengkapi dengan perlengkapan untuk penyandang cacat.

Yang lebih aneh lagi, meskipun banyak ruangan kosong, namun saat memasuki hotel ini dia tidak menemukan turis.

Ree meluangkan waktu sejenak untuk menenangkan diri dan browsing di internet untuk mencari ulasan netizen tentang akomodasi ini.

Barulah dia mengetahui bahwa tempat itu adalah tempat perlindungan bagi para tunawisma yang sakit parah dan cacat.

Ini adalah tempat organisasi nirlaba.

Ree dan teman-temannya hanya tinggal selama satu jam dan memutuskan untuk check out.

Katanya, ini adalah tempat merawat orang sakit atau cacat, tapi dia datang ke sini sebagai turis.

Ia merasa hal itu tidak pantas dan akan melanggar privasi warga.

"Untuk keluar dari kamar yang dipesan, saya harus melewati area umum tempat warga shelter melakukan aktivitas sehari-hari.

Saya khawatir hal itu akan membuat mereka merasa tidak nyaman, karena itu wilayah mereka," katanya.

Baca juga: Pengakuan Kurir Narkoba Fredy Pratama Sulit Tertangkap, Selalu Pakai KTP Palsu Saat Pindah Hotel

Ree pun mengunggah video di TikTok yang mengulas akomodasi dan kamarnya di lokasi.

Sebelum memesan kamar, pemilik properti telah menyatakan bahwa pemesanan tersebut akan membantu penghuni yang bersangkutan.

Namun baru-baru ini informasi persewaan tersebut telah dihapus dari platform. (*)

 

Artikel ini sudah tayang di Tribunstyle.com

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved