Berita Batang
Permudah Pengarsipan, Disperpuska Batang Siap Luncurkan Aplikasi Srikandi
Disperpuska Kabupaten Batang mulai mengintensifkan langkah pelatihan untuk mempersiapkan efisiensi dan efektivitas pengarsipan.
Penulis: dina indriani | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Disperpuska Kabupaten Batang siap meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI).
Hal itu sesuai arahan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Untuk itu, saat ini Disperpuska Kabupaten Batang mulai mengintensifkan langkah pelatihan untuk mempersiapkan efisiensi dan efektivitas pengarsipan, khususnya dalam tata kelola pemerintahan berbasis elektronik.
Kabid Kearsipan Disperpuska Kabupaten Batang, Dian Susanti mengatakan, berbagai pelatihan telah dilakukan dengan mengikutsertakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Pelatihan disampaikan langsung oleh Dinarpus Kabupaten Pekalongan yang telah terlebih dahulu menerapkan aplikasi tersebut.
Baca juga: Dorong Ketahanan Pangan & Tekan Inflasi, KPw BI Tegal Salurkan Ribuan Bibit Cabai ke Gapoktan Batang
Baca juga: Rawan Diterjang Bencana, BPBD Batang Susun Rencana Penanggulangan Kedaruratan Bencana
“Aplikasi ini nantinya untuk mempermudah pengarsipan dalam surat menyurat."
"Penerapan pengarsipan secara digital secara nasional sudah diinstruksikan oleh ANRI Tahun 2024."
"Jadi tahun ini sudah mulai disiapkan untuk diluncurkan, 1 November 2023,” tuturnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (27/9/2023).
Dia menerangkan, sebelumnya tiap daerah telah menggunakan berbagai aplikasi dalam pengarsipan, namun belum terpadu secara nasional.
Arsiparis Dinarpus Kabupaten Pekalongan, Aji menerangkan, manfaat aplikasi tersebut agar penanganan arsip dinamis dapat dikelola dari awal perencanaan/pembuatan naskah/dokumen.
“Supaya tuntutan top manajemen akan kecepatan dan ketepatan informasi terpenuhi, memudahkan aksesibilitas dan menjamin akuntabilitas dan menghemat ruangan dari gedung ke server, serta ramah lingkungan,” jelasnya.
Meski demikian, masih ada permasalahan yang rawan terjadi dalam kearsipan, yakni kendala jaringan sehingga mengakibatkan aplikasi susah di akses, keterbatasan pengetahuan IT, karena merupakan aplikasi online memungkinkan adanya gangguan peretasan data.
“Peningkatan kualitas masih terus dilakukan."
"Sisi positifnya aplikasi ini sudah diapakai di hampir semua kabupaten/kota."
"Seperti Kendal, Salatiga, Pekalongan, Klaten, dan Magelang,” pungkasnya. (*)
Baca juga: Saking Gemesnya Warga, Siswa Pelaku Perundungan Adik Kelas di Cilacap Nyaris Hujani Salam Olahraga
Baca juga: Janda Asal Gowa Ketipu Calon Suami yang Ngakunya Polisi, Uang Rp 60 Juta Ludes, Begini Ceritanya
Baca juga: Curhatan Korban Begal Viral di TikTok, Ngaku Dipalak Oknum Polisi Rp 1 Juta Buat Uang Bensin
Baca juga: Fans Manchester United Serang Jadon Sancho, Perseteruan dengan Erik ten Hag Makin Memanas
tribunjateng.com
tribun jateng
Batang
Pemkab Batang
ANRI
Disperpuska Kabupaten Batang
Aplikasi Srikandi
Dian Susanti
Jembatan Kalitumpang Batang Tuntas 79 Hari Lebih Cepat |
![]() |
---|
Proyek Trotoar Jalan A. Yani Batang Terancam Molor, Kontraktor Bisa Kena Denda Rp6 Juta per Hari |
![]() |
---|
Alun-alun Batang Dipercantik, Fokus Area Sekitar Pohon Beringin |
![]() |
---|
Pemkab Batang Dorong Eduwisata Lokal, TK-SD Difokuskan Jelajah Potensi Daerah |
![]() |
---|
Cetak Warga Mandiri Lewat DBHCHT, Batang Siapkan SDM Hadapi Ledakan Industri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.