Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Selamat! Batang Raih Bhumandala Ariti Berkat Inovasi Digital "SILEPBAH"

Pemerintah Kabupaten Batang menerima penghargaan Bhumandala Ariti di Auditorium Sukarman, Perpustakaan Nasional RI, Jakarta, Selasa (18/11/2025).

Penulis: dina indriani | Editor: raka f pujangga
dok Diskominfo Batang
SERAHKAN TROPI - Deputi Bidang Pembangunan Kewilayahan Bappenas Dr. Ir. Medrilzam, M.Prof. Econ menyerahkan tropi Bhumandala Ariti kepada Pj Sekda Batang Sri Purwaningsih penghargaan Bhumandala Ariti di Auditorium Sukarman, Perpustakaan Nasional RI, Jakarta, Selasa (18/11/2025).Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan Batang mengembangkan inovasi digital GIS-PBB SILEPBAH (Sistem Informasi Layanan Perpajakan Berbasis Hak Atas Tanah), sebuah sistem yang memudahkan pemetaan objek pajak daerah secara lebih akurat dan transparan.   

TRIBUNJATENG.COM,JAKARTA - Kabupaten Batang kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional, Pemerintah Kabupaten Batang menerima penghargaan Bhumandala Ariti di Auditorium Sukarman, Perpustakaan Nasional RI, Jakarta, Selasa (18/11/2025).

Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan Batang mengembangkan inovasi digital GIS-PBB SILEPBAH (Sistem Informasi Layanan Perpajakan Berbasis Hak Atas Tanah), sebuah sistem yang memudahkan pemetaan objek pajak daerah secara lebih akurat dan transparan.  

Baca juga: Kafilah Kabupaten Tegal Raih 8 Penghargaan MTQH Jawa Tengah 2025

Penjabat Sekda Batang, Sri Purwaningsih, yang hadir mewakili Bupati Batang M. Faiz Kurniawan, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian tersebut.

“Alhamdulillah, Kabupaten Batang memperoleh penghargaan Bhumandala Ariti. Ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan pelayanan publik,” ujarnya pada keterangan rilis.

Ia kemudian membeberkan bagaimana "peta ajaib" ini mengubah wajah pelayanan publik di Batang.

Inovasi utama dari SILEPBAH adalah kemampuannya untuk memetakan seluruh objek Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) secara digital. 

Keunggulan ini dirancang sebagai proyek jangka panjang untuk mengintegrasikan semua objek pajak daerah dalam satu peta.

"Keunggulan utama inovasi ini adalah Pemkab Batang nantinya dapat memiliki akses peta seluruh objek pajak PBB-P2, dan rencana jangka panjangnya semua objek pajak daerah dapat terpetakan," jelas Sri Purwaningsih. 

Dampak nyatanya sudah langsung terasa bagi masyarakat. Sistem ini membantu petugas menelusuri objek-objek pajak dengan sangat cepat. 

"Pelayanan Pajak Daerah di Kab Batang terbantu sekali dalam menelusuri objek-objek pajak, sehingga bisa memangkas waktu pelayanan bagi pemohon pelayanan pajak daerah khususnya PBB-P2," imbuhnya.

Selain percepatan layanan, SILEPBAH juga dirancang sebagai alat pengawasan yang efektif. 

Sri Purwaningsing yang juga Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) menyatakan sistem ini akan disempurnakan untuk menampilkan status kepatuhan pajak.

"Ke depan, akan disempurnakan tampilan objek pajak yang sudah memenuhi kewajiban, dan mana yang belum memenuhi kewajiban pajaknya, sehingga juga akan efisien dalam penagihan dan pengawasan pajaknya," terangnya.

Petugas sudah merasakan kemudahannya, dan kini harapan Pemkab Batang adalah agar inovasi ini bisa mendorong kesadaran warga. 

"Harapan ke depan, GIS PBB SILEPBAH dapat memantau dan memetakan terkait kepatuhan pajak daerah masyarakat Kab. Batang," ujarnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved