Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kabupaten Semarang

Jembatan Layang Tol Bawen-Yogya Dibangun di Area Exit Tol Bawen Kabupaten Semarang

Proyek pembangunan Tol Yogya-Bawen terus berjalan. Kabupaten Semarang menjadi sebagai satu di antara wilayah yang dilewati tol tersebut.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Muhammad Olies
TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV
Sejumlah titik di sekitar Exit Tol Bawen, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang dipasang pagar seng tanda pengerjaan kontruksi jalan tol, Senin (14/8/2023). Nantinya wilayah tersebut akan dilalui Tol Yogya-Bawen dan akan dibangun jembatan layang untuk menyeberangi Jalur Semarang-Solo. 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Proyek pembangunan jalan Tol Yogya-Bawen terus berjalan.

Kabupaten Semarang menjadi sebagai satu di antara wilayah yang dilewati tol tersebut.

Terdapat dua seksi pengerjaan di wilayah Bumi Serasi ini, yakni seksi V dan seksi VI.

Sejumlah desa yang termasuk dalam seksi VI seperti Kandangan, Bawen dan Doplang menjadi lokasi pembangunan tol baru tersebut.

Di persimpangan Exit Tol Bawen sendiri, nantinya akan terdapat jembatan layang yang melintasi atau menyeberangi jalur Semarang-Solo.

Jembatan layang itu akan mengakomodir kendaraan-kendaraan dari dalam tol yang langsung menuju arah Yogyakarta.

Sehingga nantinya kendaraan-kendaraan tidak perlu keluar melalui Exit Tol Bawen dan melewati sekitar Terminal Bawen untuk melewati Ambarawa dan menuju Yogyakarta.

Baca juga: Update Tol Yogya-Bawen, Jembatan Layang Bakal Dibangun di Persimpangan Exit Tol Bawen 

Baca juga: Makam, Mata Air hingga SD di Bawen Semarang Terdampak Proyek Tol Yogya-Bawen

Berdasarkan pantauan Tribunjateng.com di Exit Tol Bawen, Jumat (29/9/2023), terdapat alat berat ekskavator dan crane untuk pekerjaan bore pile.

Bore pile sendiri merupakan pondasi tiang yang pemasangannya dilakukan dengan mengebor tanah lebih dahulu.

Beberapa bagian di dekat persimpangan itu dipasang pagar sebagai tanda pekerjaan.

Project Director Tol Yogya-Bawen dari Adhi Karya, Sudaryono Setyo Nugroho mengatakan pekerjaan yang berada di area on-off ramp area simpang Bawen tersebut sedang dalam proses pelebaran jalan di area existing dan pekerjaan perkerasan jalan untuk bore pile.

“Pekerjaannya saat ini menggunakan lahan area existing Trans Marga Jateng (TMJ) dan di persimpangan Bawen (nantinya) akan melayang,” kata Sudaryono kepada Tribunjateng.com.

Nantinya, lanjut dia, titik 0 pekerjaan dari Adhi Karya dimulai dari Gerbang Tol Bawen.

Dari titik 0 tersebut, pembangunan akan diteruskan menuju Simpang Ambarawa.

Sebagian berupa jembatan atau melayang, dan sebagian lain akan berada di atas tanah.

Sudaryono menyebutkan, pekerjaan Seksi VI sendiri ditargetkan selesai pada 2025.

“Namun kemarin diminta untuk melakukan percepatan-percepatan,” imbuh dia.

Dalam pembangunan jembatan layang itu, Sudaryono menambahkan bahwa prosesnya akan mengganggu jalannya kendaraan dari arah Semarang yang mau masuk ke Tol Bawen.

Untuk rekayasa lalu lintas pun, pihaknya masih melakukan kajian dengan pihak-pihak terkait.

Pasalnya, terdapat empat area di sana yang akan digunakan untuk pondasi.

“Nanti posisinya untuk membentuk on-off ramp tetap akan mengganggu existing yang dibor untuk jembatan layang. Kalau untuk keluar kan arahnya ke Salatiga, hasil rapat impact dari kecelakaan kemarin itu, mau diarahkan ke sana. Untuk area manajemen trafiic sekarang masih dalam pengkajian,” kata Sudaryono.

Sementara itu, pemberitaan sebelumnya, Bupati Semarang, Ngesti Nugraha mengatakan bahwa semua pihak harus bekerja sesuai aturan yang ada.

Hal ini juga sesuai dengan permintaan percepatan pembangunan Tol Yogya-Bawen tersebut.

“Artinya normatif, jangan sampai ada yang bermain terkait pembebasan tanah dan semua harus clear. Dari pihak Trans Marga Jateng (TMJ) dan pejabat pembuat komitmen (PPK) menyampaikan intinya mulai adanya persiapan upaya percepatan untuk pembangunannya,” kata Ngesti ketika ditemui Tribunjateng.com, Senin (14/8/2023) lalu.

Dia menambahkan, tanah aset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang yang sudah terbebaskan sekitar 11 bidang dengan nilai sekitar Rp 15 miliar.

Baca juga: Rp 85 Miliar Ganti Rugi Tol Yogya-Bawen Diserahkan ke 44 Warga, Terungkap Rencana Mereka Selanjutnya

Kasubag Administrasi Wilayah Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Semarang, Zaenal Arifin mengungkapkan, jalur tol akan menyeberangi Jalan Slamet Riyadi atau Jalur Semarang-Solo menggunakan jembatan layang menuju dekat Kantor Kelurahan Bawen hingga ke arah Ambarawa.

Menurut dia, sesuai permintaan dari pemerintah pusat, pengerjaan jembatan layang itu diharuskan sudah selesai sebelum masa mudik Lebaran 2023.

Hal itu untuk mengantisipasi adanya kemacetan lalu lintas di Jalur Semarang-Solo akibat pembangunan jembatan layang, mengingat Exit Tol Bawen kerap menjadi simpul kepadatan lalu lintas tiap masa mudik Lebaran.

“Kalau (jembatan layang) digunakan kemungkinan masih belum, tapi proyeknya yang sudah harus selesai,” pungkas dia. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved