Kisah Iren Junita Dipukuli Pacar di Sebuah Kafe di Sragen, Bermula dari Foto Wanita Lain

TRIBUNJATENG.COM - Kisah Iren Junita wanita 23 tahun asal Sragen yang dipukuli kekasihnya kini berlanjut ke ranah hukum.

Sebelumnya video penganiayaan yang dilakukan di sebuah kafe itu sempat viral di media sosial.

Dalam rekaman kamera CCTV itu pelakuk tampak tanpa ragu memukul, menendang, hingga mencekik leher seorang perempuan.

Aksi penganiayaan itu membuat Iren mengalami luka lebam-lebam di tubuhnya.

Baca juga: Viral Wanita Sragen Dihajar Pacar di Kafe: Dia kayak Kesurupan, Saya sampai Diinjak-injak

Baca juga: Anak Perwira TNI AU Tewas Misterius, Jasadnya Terbakar dan Ditemukan Tanda-Tanda Penganiayaan

Baca juga: PDIP dan Gerindra Kota Semarang Makin Mesra Pasca Kasus Penganiayaan

Iren Junita (23) merupakan warga Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen.

Sedangkan pria yang tega melakukan kekerasan fisik tersebut berinisial BDS (24).

Iren kemudian mengisahkan kronologi penganiayaan yang dialaminya tersebut.

Dikutip dari Tribun Solo, Iren dan BDS sebelumnya telah menjalin hubungan asmara atau berpacaran selama 10 bulan.

Karena suatu permasalahan, hubungan keduanya kandas pada 17 September 2023 lalu.

Meski begitu, Iren tetap ingin berhubungan baik dengan BDS karena masih ada rasa sayang.

Iren dan BDS pun kembali bertemu di kafe milik Iren yang berada di Kelurahan Sragen Tengah.

"Awalnya putus tanggal 17 September, kalau putus baru dua hari kan masih ada rasa sayang, dua hari setelah putus, saya ngajak dia makan disini," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (28/9/2023).

"Kebetulan saya ingin cek CCTV, CCTV-nya disini ada 2 akun, satu di HP saya, satu di HP dia, kebetulan punya saya lemot, saya pakai punya dia dan HP dikasih ke saya," jelasnya.

Iren pun penasaran dengan isi HP BDS, dimana setelah membuka galeri foto, Iren melihat ada foto perempuan lain didalamnya. 

Saat berboncengan sepeda motor, Iren pun menanyakan ada hubungan apa BDS dengan perempuan yang fotonya ada di dalam galeri HP BDS. 

"Saya tanya, kamu ada hubungan apa sama si ini? dia bilang, kamu kok gak ada aturan sih buka galeriku, ya aku masih ingin tahu, setelah itu dia marah, dan saya diturunkan di pinggir jalan," jelasnya.

Saat ditinggal pergi, HP BDS masih dipegang Iren, kemudian Iren membuat status di WhatsApp dengan menuliskan 'Selamat ya Y'.

BDS yang mengetahui hal tersebut, kemudian mendatangi Iren ke kafe dan langsung marah-marah.

Iren pun diperlakukan kasar dengan didorong hingga dicekik.

Kejadian penganiayaan itu tidak hanya terjadi sekali saja, melainkan hal serupa kembali dilakukan BDS pada 24 September 2023.

Awalnya, Iren yang mendapat perlakuan kasar dari BDS, menceritakan semuanya kepada ibu BDS.

Iren bertanya, apa yang dialaminya dapat diselesaikan secara kekeluargaan atau ditempuh lewat jalur hukum.

Mendengar cerita Iren, ibu BDS langsung menemui sang anak dengan menangis tersedu.

Dari situ, BDS naik pitam lantas mendatangi Iren di kafenya, sehingga kejadian yang viral di media sosial itu pun terjadi.

"Setelah mendengarkan cerita saya, ibunya ini ke kamarnya, dan menurut cerita versi ibunya, katanya ibunya menangis, Mas BDS marah, datang kesini lagi, langsung menghajar saya seperti itu," jelasnya.

Dari kejadian itu, Iren mengalami luka lebam bahkan berdarah.

Meski sudah lewat berhari-hari, lebam-lebam yang ada di tubuh Iren masih ada hingga Kamis (28/9/2023).

"Lebam-lebam di lengan kiri, lengan kanan, dada, mulut kiri atas sobek berdarah, kepala lebam, leher tengah, paha bagian kanan kiri lebam," terangnya.

"Bagian kepala yang habis kena pukul ini, kalau saya buat tertawa masih sakit," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul KRONOLOGI Pria di Sragen Ngamuk Pukuli Pacar Sendiri, Ketahuan Simpan Foto Perempuan Lain di HP,