Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pemilu 2024

Bertemu Santri Ponpes Al-Anwar Rembang, Anies Baswedan Pidato Soal Makna Batu Bara dan Batu Permata

Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Kabupaten Rembang.

|

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Bakal calon presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Kabupaten Rembang, Minggu (1/10/2023) sore.

Dalam kunjungan singkatnya itu, Anies berkesempatan menyampaikan pidato motivasi di hadapan ribuan santri yang berkumpul di aula pondok.

Mengawali pidatonya, Anies menyebut bahwa dirinya sudah kali kedua datang langsung ke Sarang.

Baca juga: Putra Mbah Maimoen, KH Najih: Para Pengasuh Ponpes Sarang Rembang Kompak Dukung Anies Baswedan

Kunjungan pertama dia lakukan pada 2013 lalu. Ketika itu dia bertamu ke kediaman mendiang KH Maimoen Zubair.

"Alhamdulillah sepuluh tahun kemudian bisa sampai ke sini lagi," ujar dia.

Anies menambahkan, selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, dirinya punya hubungan baik dengan para alumnus pondok pesantren Sarang.

"Karena alumni Sarang kalau pengajian rutin di rumah Gubernur DKI Jakarta. Satu-satunya (komunitas) alumni yang rutin ke rumah Gubernur Jakarta ya hanya alumni Sarang ini," ucap dia.

Anies lalu memberikan motivasi belajar kepada para santri lewat perumpamaan tentang batu bara dan permata.

Dia mengatakan, di tempat yang di situ ada tambang permata, biasanya ada tambang batu bara.

Demikian pula sebaliknya.

Sebab, materi atau unsur penyusun keduanya sama.

Hanya proses pembetukannya yang berbeda.

"Lalu kenapa yang satu jadi batu bara dan yang satu jadi permata? Yang tidak kena panas bumi, tekanan tinggi, dia jadi batu bara, kalau dijual hitungannya per ton. Tidak ada orang jual batu bara hitungannya gram," kata Anies disambut gelak tawa para santri.

Anies melanjutkan, batu permata punya nilai lebih tinggi dan dijual dalam hitungan gram.

"Jadi, yang tidak kena tekanan dan suhu tinggi dari panas bumi, dia jadi batu bara. Tapi yang kena panas tinggi, kena suhu tinggi dalam waktu panjang, digembleng, dia jadi permata," terang Anies.

Dia lalu membuat perumpaan para santri Sarang itu ibarat batu permata yang dihasilkan oleh gemblengan keras.

"Adik-adik yang ada di sini, kena tekanan tinggi, digembleng dengan belajar, dan in syaa Allah akan jadi permata," seru Anies disambut tepuk tangan riuh hadirin.

Untuk diketahui, Anies tiba di Kompleks PP Al-Anwar Sarang pada pukul 15.15 WIB.

Dia disambut oleh pengasuh pondok, KH Muhammad Najih Maimoen yang merupakan putra KH Maimoen Zubair.

Baca juga: Ketua DPC PKB Jepara: Koalisi Perubahan Solid Menangkan Anies Baswedan-Cak Imin

Kedatangan Anies juga disambut lantunan selawat "Thola'al Badru 'Alaina" dari para santri yang berbaris sepanjang jalan.

Usai menyampaikan sekelumit pidato di hadapan para santri dan menyambangi kediaman keluarga Mbah Moen, Anies mengunjungi Pondok Pesantren Ma'hadul Ulum Asy-Syar'iyyah (MUS) Sarang.

Namun, kunjungan ke MUS hanya berlangsung sekitar lima menit sebelum Anies meninggalkan Sarang dan melanjutkan perjalanan. (mzk)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved