Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Hari Kesaktian Pancasila

Inilah Desa Pancasila di Banyumas, Masyarakat Adat Bonokeling Juga Ikut Upacara

Pj Bupati Banyumas berkata, masyarakat Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang sangat bagus dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila. 

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
PEMKAB BANYUMAS
Suasana upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Tunggul Jati, Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Minggu (1/10/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Pj Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro bersama ribuan warga Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas melaksanakan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Tunggul Jati, Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Minggu (1/10/2023).

Upacara tersebut diikuti seluruh elemen masyarakat, termasuk masyarakat adat Bonokeling Desa Pekuncen.

Pj Bupati Banyumas mengatakan, upacara ini merupakan wujud dari masyarakat Banyumas memiliki jiwa patriotik yang sangat tinggi. 

Tidak pernah melupakan jasa pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: PCNU Se-Karesidenan Banyumas Satukan Dukungan pada KH Rofiq Mahfudz Jadi Ketua PWNU Jateng 2023-2028

"Kami melihat masyarakat Banyumas memiliki jiwa kesatria." 

"Kuat dalam menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan serta berkarakter," katanya kepada Tribunjateng.com, Minggu (1/10/2023).

Ada sekira 3.000 peserta upacara.

Antusiasme masyarakat Kecamatan Jatilawang cukup tinggi menyambut kedatangan Pj Bupati Banyumas

Mereka sudah standby sejak pukul 07.00.

Hal itu membuat Hanung senang dan tidak salah memilih Kecamatan Jatilawang, khususnya Desa Pekuncen sebagai lokasi upacara. 

"Inilah Desa Pancasila."

"Mengapa kami pilih upacara di sini?"

"Karena kami ingin melihat secara langsung keberadaan desa ini, kehidupannya seperti apa." 

"Kami lihat secara langsung bagaimana rukun, guyubnya masyarakat."

"Yang hadir upacara juga ada sekira 3.000 orang," katanya. 

Suasana upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Tunggul Jati, Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Minggu (1/10/2023).
Suasana upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Tunggul Jati, Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Minggu (1/10/2023). (PEMKAB BANYUMAS)

Baca juga: Sembilan Desa di Sumpiuh Banyumas Dilanda Kekeringan, 70.000 Liter Air Bersih Dibagikan

Hanung menjelaskan, masyarakat Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang sangat bagus dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila

Mulai sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa hingga sila kelima Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. 

Terutama dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya, seperti gotong royong, tepa selira, dan saling menghormati.

"Ini desa yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila." 

"Kehidupan gotong royong bagus, tepa selira-nya bagus."

"Bisa dilihat juga penghormatan yang muda kepada yang tua, yang tua mengayomi yang muda." 

"Keberagaman beragama di sini juga sangat bagus."

"Rukun tidak ada sesuatu yang membikin perpecahan, gotong royong jalan, semua jalan," ungkapnya. 

Hanung berharap, apa yang selama ini sudah dilakukan oleh masyarakat Desa Pekuncen bisa menjadi role model. 

Praktik itu sebisa mungkin harus bisa direplikasi oleh desa-desa lain di Banyumas.

Baca juga: Peringati Hari Statistik Nasional, IT Telkom Purwokerto dan BPS Banyumas Gelar Seminar

"Kami kira ini perlu direplikasi di seluruh desa di Kabupaten Banyumas," terangnya. 

Kepala Desa Pekuncen, Karso mengatakan, Desa Pekuncen menjadi pusat keturunan atau anak-cucu Kiai Bonokeling.

Sampai saat ini anak-cucu dan masyarakat sekitar masih menjaga kerukunan dan adat budaya yang sudah diwariskan turun-temurun. 

"Karakternya orang Jawa ada di sini, gotong royong pasti ada," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (1/10/2023).

Dia menambahkan, implementasi kelima sila Pancasila sudah dilakukan masyarakat Desa Pekuncen dalam keseharian telah dipraktikkan sejak dulu. 

Kehidupan masyarakat Desa Pekuncen adalah implementasi kelima sila itu.

"Implementasi Pancasila dalam keseharian ya di sini, masyarakat warga Desa Pekuncen."

"Pancasila, jangan lupa."

"Jangan hanya hafal kalimatnya, tetapi dilaksanakan dalam keseharian," tutupnya. (*)

Baca juga: Gagal Bawa Poin Penuh, Charis Yulianto Minta Maaf, Persijap Jepara Vs PSCS Cilacap Tanpa Gol

Baca juga: Buka Gudang Gramedia Pandanaran Semarang, Tawarkan Harga Buku Mulai Rp 5.000

Baca juga: Detik-detik Mengerikan Kecelakaan Tabrak Lari, Fortuner Kabur Usai Lindas Sepeda Motor

Baca juga: Hasil Akhir Liga 1 Borneo FC Rebut Puncak Klasemen Setelah Kalahkan Madura United di Pamekasan

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved