Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

5 Fakta Motif Batik Parang: Mitos Bawa Sial dan Larangan Dipakai di Pernikahan Kaesang dan Erina

5 Fakta Motif Batik Parang: Mitos Bawa Sial dan Larangan Dipakai di Pernikahan Kaesang dan Erina

Penulis: non | Editor: galih permadi
Instagram
5 Fakta Motif Batik Parang: Mitos Bawa Sial dan Larangan Dipakai di Pernikahan Kaesang dan Erina 

Menurut dia, ketentuan peraturan motif batik tersebut hanya berlaku di dalam lingkungan Keraton.

"Kalau sudah diluar Keraton tidak berlaku. Seperti misalnya saya mengenakan parang rusak di dalam keraton, pasti ditegur, tapi kalau di luar itu tidak ada orang yang peduli,"tuturnya. 

4. Mitos Bisa Membawa Sial

Larangan menggunakan motif parang untuk keluarga dan tamu undangan di sebuah pernikahan merupakan kepercayaan turun temurun di masyarakat Jawa.

Pasalnya motif batik parang merupakan motif yang sakral dan tertua, sehingga tidak cocok dipakai saat menghadiri ritual pernikahan.

Menggunakan motif parang saat menghadiri acara pernikahan disebut dapat membawa banyak perselisihan untuk pengantin baru.

5. Perbedaan Motif Batik Parang Solo dan Yogya

Meski populer di kawilayah Jawa, terutama Solo dan Yogyakarta.

Motif parang dari Solo dan Yogya memiliki sedikit perbedaan.

Batik parang Solo motifnya dari kiri atas ke kanan bawah.

Sedangkan batik parang Yogya dari kanan atas ke kiri bawah. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved