Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Singgih Januratmoko

Agar Ekonomi Terus Tumbuh, Singgih Januratmoko Ajak Pengusaha UMKM Tingkatkan Ekspor

Negara dengan ekspor yang tinggi memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi pula. Pasalnya, ekspor dapat menyuplai anggaran negara

Istimewa
Singgih Januratmoko 

TRIBUNJATENG.COM, KLATEN -- Negara dengan ekspor yang tinggi memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi pula. Pasalnya, ekspor dapat menyuplai anggaran negara melalui pendapatan dan mata uang asing, yang dapat digunakan untuk memperbaiki infrastruktur dan menciptakan iklim investasi yang menarik.

Hal tersebut ditegaskan Anggota Komisi VI DPR RI Singgih Januratmoko, di hadapan sekitar 200-an warga Klaten, dalam acara sosialisasi BUMN, di Hotel Grand Tjokro, Klaten, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

“Salah tolak ukur implementasi pembangunan dilihat dari bagaimana pertumbuhan ekonominya. Pertumbuhan ekonomi digambarkan dari PDRB (Produk Domestik Regional Bruto). Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi suatu wilayah maka semakin baik kegiatan ekonominya,” ungkap Singgih.

Ia mengajak UMKM di Klaten untuk terus meningkatkan kreativitas produk dan terus membuka pasar. Menurutnya, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan Kementerian BUMN terus memfasilitasi pertumbuhan UMKM, dan membantu menemukan pasar di luar negeri.

“Hari ini, pasar dunia tanpa batas. Terdapat internet yang memungkinkan pelaku UMKM terhubung dengan pembelinya atau pemasok bahan baku dari mancanegara.

Untuk itu UMKM juga harus mulai memperindah tampilan website dan mengakses media sosial, juga marketplace,” imbuhnya. Singgih mengatakan, Pulau Batam yang dikelola Badan Pengusahaan (BP) Batam menjadi salah satu pintu dari 20 pintu ekspor nasional.

Dalam sosialisasi bertema “Membangun Semangat Ekspor untuk Meningkatkan Ekonomi Nasional”, Wakil Kepala BP Batam Purwiyanto mengatakan untuk menunjang ekspor, Pulau Batam menjadi lokasi yang strategis untuk menjangkau pasar mancanegara. Menurutnya, Pulau Batam yang sangat strategis, berada di antara negara Singapura dan Malaysia, yang dipisahkan oleh Selat Malaka.

Saat ini Batam telah berkembang sebagai daerah industri perkapalan, perdagangan dan pariwisata secara progresif.

"Pemerintah Pusat telah mengeluarkan kebijakan mengenai kelembangaan dan kebijakan strategis pengelolaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Bintan dan Karimun atau BBK," kata Purwiyanto.

Purwiyanto mengatakan, pada tahun 2022, Batam juga berhasil menciptakan surplus perdagangan yang didukung oleh nilai ekspor yang besar, dengan kontribusi sebesar 79 persen terhadap eskpor Kepulauan Riau tahun 2022,

“Hal tersebut tentunya diperoleh dari langkah-langkah strategis BP Batam, dukungan dan peran pelaku usaha dan masyarakat dalam mewujdukan kondusivitas iklim berusaha di Kota Batam,” katanya.

Purwiyanto juga menjelaskan ekspor yang tinggi memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu wilayah.

Dengan membuka pasar baru dan meningkatkan akses ke pasar internasional, ekspor dapat membantu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan dan memperkuat perekonomian negara.

“Mengingat pentingnya kegiatan ekspor sebagai salah salah satu jantung perekonomian Kota Batam, dalam kesempatan ini saya mengajak bapak-ibu untuk membangun semangat serta turut andil dalam peningkatan aktivitas ekspor, guna meningkatkan perekonomian daerah, regional dan nasional,” pungkasnya. (*)

Baca juga: Singgih Januratmoko Ajak Sikapi El Nino dengan Gotong Royong dan Lestarikan Lingkungan

Baca juga: Sosok Singgih Januratmoko, Anggota Komisi VI DPR RI: PGE Jadi Kunci Kemajuan Ekonomi Nasional

Baca juga: Sambut HUT RI, Singgih Januratmoko Ajak 16.000 Warga Klaten Jalan Sehat

Baca juga: Kerja Sama dengan BSN, Singgih Januratmoko Dorong UMKM Miliki SNI

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved