Inilah Sosok Rose Aida, Buruh Cuci Yang Sering Dianggap Remeh Ternyata Mahasiswi Al-Azhar

Ketika dihubungi mStar, dilansir Surya.co.id dari TribunTrends.com, ia menceritakan kerja kerasnya saat menerima cemoohan dari orang soal pekerjaannya.

"Masa saya saat mengepel lantai, pekerja-pekerja di situ panggil saya dengan nada keras. Manggilnya seperti tidak pakai perasaan padahal ditempat keramaian," ujar Aida.

"Saya hanya tersenyum saja dihadapan mereka, tiba-tiba ada salah satu staff yang bertanya ke saya, masih belajar di mana?

Lalu saya jawab belajar dekat Mesir, lalu mereka sambil senyum semua ke saya," tambahnya.

Aida beranggapan lebih baik berprasangka baik ke semua orang tanpa merendahkan bawahannya.

"Rupanya begitulah tanggapan mereka yang dekat dengan bawahan, sepatutnya kita hormati dan berakhlak baik ke semua pangkat," ujarnya.

Apalagi Aida, yang berasal dari Kuantan, Pahang, meski memiliki pendidikan yang tinggi, dia tidak gengsi untuk memilih pekerjaan meski hanya buruh cuci.

Menurut Aida, tujuan dia melakukan kerja sambilan ini adalah untuk mencari pengalaman sebelum terjun langsung ke pekerjaan yang sebenarnya.

Anak sulung dari lima bersaudara tersebut sangat bersyukur karena bisa menerima bantuan zakat dari Majlis Ugama Islam Pahang (MUIP).

"Bagi saya, semua ini membuat kita jadi lebih matang dan mandiri, jadi tidak malu dan tidak pilih-pilih pekerjaan, sehingga tidak ada kejayaan yang cuma-cuma tanpa ada usaha," katanya lagi.

Kini, Aida telah menamatkan kuliahnya di bidang Syariah Islamiah di Universiti Al-Azhar di Mesir.

Pesannya lagi, dia bisa sukses sampai saat ini tidak jauh dari dukungan dari keluarga terutama doa dari kedua orang tua saya.

Baca juga: Kisah Mahasiswi di Bogor Diminta Kirim Foto Tanpa Busana Oleh Dosen, Kini Terduga Pelaku Mundur

"Keluarga saya semua hadir dalam wisuda, sehingga saya sangat terharu dengan usaha mereka untuk menghadiri acara saya di Mesir," ujarnya.

"Tujuan saya unggah foto ini, agar mengingatkan setiap manusia kalau rezeki itu sudah ditetapkan oleh Allah, jadi jangan pernah merendahkan orang lain," tambahnya.

Kita tidak akan tahu perjalanan hidup seseorang yang kita kenal, lebih baik kita mendoakannya saja. (*)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Sosok Aida Rela Kerja jadi Buruh Cuci padahal Kuliah di Al Azhar, Pernah Dicemooh: Saya Tersenyum