Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Viral Kisah Bu Guritno 10 Tahun Tinggal di Rumah Tanpa Air dan Listrik, Sempat Menolak Dievakuasi

Bu Guritno, wanita lansia yang tinggal rumah terbengkalai akhirnya berhasil diboyong petugas Dinas Sosial

Editor: muslimah
Youtube/Wanda Kreatif
Kisah Ibu Guritno 20 Tahun Hidup Sendiri Tanpa Listrik di Rumah Besar, Depresi Usai Ditinggal Meninggal Suami 

TRIBUNJATENG.COM - Bu Guritno, wanita lansia yang tinggal rumah terbengkalai akhirnya berhasil diboyong petugas Dinas Sosial

Wanita 70 tahun tersebut dibawa ke panti sosial. 

Meski demikian petugas harus bekerja ekstra.

Pasalnya, Bu Guritno sempat menolak meninggalkan rumahnya.

Baca juga: Ditanya Arah Dukungan PSI di Pilpres 2024, Kaesang Menjawab Singkat: Jujur. . .

Baca juga: Kronologi Ayah di Banyumas 2 Kali Cabuli Anak Kandung, yang Terakhir Ancamannya Tak Digubris Korban

Guritno tinggal sendirian di rumahnya yang sudah tampak kotor dan bau. 

Wanita lansia yang tinggal di Kompleks Sukamenak Indah Blok H, RT06/01, Desa Sayati, Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung.

Guritno berhasil dievakuasi oleh Dinas Sosial dibantu pihak aparat desa dan kepolisian pada, Senin (2/10/2023).

Ketika melakukan evakuasi, Bu Guritno awalnya enggan membukakan pintu.

Meski RT, Kades, Dinas Sosial, hingga Polisi membujuk Bu Guritno yang berusia 70 tahun untuk membuka pintu.

Setelah dibujuk tak kunjung membukakan pintu, akhirnya Dinas Sosial, membuka pintu rumah Bu Guritno sebelah kanan dengan paksa.

Tak terlalu sulit membuka pintu tersebut, sebab terlihat sudah rapuh dan engselnya sudah tak kokoh.

Ketika berhasil dibuka petugas membujuknya untuk ikut, namun Bu Guritno menolaknya.

Petugas merayu kembali tapi tak dihiraukannya.

Akhirnya, petugas sedikit memaksa hingga memboyongnya naik mobil.

Kondisi di dalam rumah Bu Guritno terlihat berantakan dengan barang-barang lama miliknya.

Tak hanya itu di dalamnya tercium bau kurang mengenakkan.

Namun di dindingnya terlihat terpampang foto-fotonya, masih tertata.

Guritno tinggal sendirian di rumahnya yang sudah tampak kotor dan bau. 
Tinggal Tanpa Listrik dan Air Bersih

Guritno, seorang wanita lanjut usia (lansia) berusia 70 tahun hidup sebatang kara di rumahnya yang terbengkalai.

Bahkan, selama 10 tahun terakhir, Guritno hidup tanpa listrik dan air.

Rumah itu berada di Kompleks Sukamenak Indah, Blok H, Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Dari depan, rumah milik Guritno layaknya rumah kosong yang tak berpenghuni.

Melansir TribunJabar.id, Guritno telah menempati rumah tersebut sejak 1985 bersama keluarganya.

Demikian disampaikan oleh Ketua RT setempat, Ade Wahdanil.

Ade menuturkan, Guritno dan suaminya pernah bekerja di PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) yang sekarang menjadi PT Dirgantara Indonesia (DI).

"Dulu dia bekerja di IPTN. Kalau sekarang aktivitasnya di dalam rumah, kadang kerap keluar rumah sesekali," katanya, Senin (2/10/2023).

Lebih lanjut Ade menjelaskan, rumah Guritno mulai terbengkalai sejak 20 tahun lalu.

Awalnya, ia tinggal bersama suami dan tiga anaknya.

Namun, setelah suaminya meninggal dunia dan ketiga anaknya menikah, Guritno tinggal seorang diri.

"Dulu mah komplit keluarganya, tapi sekarang suaminya sudah meninggal dan tiga anaknya enggak tinggal di sini lagi," ungkapnya, dilansir Kompas.com.

Kemudian, selama 10 tahun terakhir, Guritno hidup di rumah itu tanpa aliran listrik dan air.

"Kalau tanpa air dan listrik mungkin sejak sekitar 10 tahun terakhir," jelas Ade.

Untuk kebutuhan sehari-hari Guritno, warga sekitar secara sukarela bergantian memberikan makan dan minum.

"Jadi warga tidak membiarkan. Biasanya dia keluar jam 05.30 WIB, minta air dan makan ke warga."

"Kadang siang juga keluar kalau ada keperluan," ucapnya.

Bahkan, lanjut Ade, pengurus RT setempat mengeluarkan anggaran untuk membersihkan depan rumah Guritno.

Sebab, jika depan rumah tak dibersihkan akan ditumbuhi tanaman liar yang membuat kondisi rumah tampak semrawut.

Warga pun khawatir akan menjadi sarang hewan berbahaya seperti ular.

"Sebulan sekali ngeluarin uang Rp 150 ribu, untuk membersihkan depannya."

"Kalau ke dalam terasnya kita gak boleh, dia pasti marah," paparnya.

Diduga Gangguan Jiwa

Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Bandung, Rahmatullah Mukti Prabowo, mengatakan, diperkirakan ibu ini mengalami gangguan kejiwaan.

"Maka kami Dinas Sosial menanganinya, dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Cisarua, itu dalam pengawasan kami," kata Prabowo.

Prabowo mengatakan, nanti kalau sudah ada hasilnya dari RSJ maka akan dipikirkan kembali untuk solusinya bersama keluarganya.

"Ini juga dibawa ke RSJ seizin dari keluarganya," ujar Prabowo.

Prabowo mengungkapkan, untuk nanti dibicarakan lagi, yang penting sekarang ibu tidak sendiri.

"Menerima layanan, rujukan dulu ke rumah sakit jiwa," tuturnya.

Adapun untuk rumah, kata Prabowo, sementara koordinasi dengan kecamatan dan lingkungan.

"Untuk keamanannya nanti dibantu oleh kemananan wilayah," ujar dia.

Memang pada saat penjemputan, dari jajaran Polsek pun turut hadir.

"Untuk kebersihan dan lain-lainnya, pihak kecamatan akan kerja bakti supaya ini bisa lebih rapih. Sebab bukan hanya mengganggu yang punya rumah, tapi mengganggu warga sekitar juga," ucapnya.

Sebab memang kondisi rumahnya terutama di dalam atau halamannya ditumbuhi tanaman liar yang tinggi, layaknya ada semak belukar.

Bahkan terdapat pohon besar yang tumbang bersandar ke rumah tersebut.

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved