Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Raih Dharma Karya ESDM 2023 PEP Cepu Field Temukan Cara Efisiensi Biaya Produk Samping Operasi Migas

Kementrian ESDM menganugerahkan penghargaan Dharma Karya ESDM 2023 atas inovasi yang dilakukan Pertamina EP Cepu Field, bagian dari Zona 11, Subholdin

Penulis: ahmad mustakim | Editor: Catur waskito Edy
Humas Pertamina)
Asst Manager Production & Operation Ardi dan gugus tugas CIP PC Prove Sulphur Paving saat menerima anugerah penghargaan Dharma Karya ESDM 2023 atas inovasi yang dilakukan Pertamina EP Cepu Field, bagian dari Zona 11, Subholding Upstream Pertamina. Penghargaan tahun ini diberikan langsung oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam upacara Hari Jadi Pertambangan ke-78 kepada 21 individu atau instansi yang dinilai memenuhi kriteria tersebut. 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Kementrian ESDM menganugerahkan penghargaan Dharma Karya ESDM 2023 atas inovasi yang dilakukan Pertamina EP Cepu Field, bagian dari Zona 11, Subholding Upstream Pertamina.

Penghargaan ini diraih karena Pertamina EP Cepu Field mampu meningkatkan efisiensi biaya pengelolaan dampak samping operasi migas berbentuk sulfur dengan metode Eco Sulfur Paving Block.

Penghargaan tahun ini diberikan langsung oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam upacara Hari Jadi Pertambangan ke-78 kepada 21 individu atau instansi yang dinilai memenuhi kriteria tersebut. 

Diketahui, Dharma Karya ESDM secara rutin diberikan setiap tahun kepada seseorang atau lembaga/perusahaan yang berjasa dalam pemikiran, kebijaksanaan, keputusan, pembangunan, dan penemuan baru di sektor ESDM. 

Pemberian penghargaan ini ditujukan kepada individu maupun instansi yang memberikan dampak di sektor ESDM untuk menjadi lebih baik dan maju. 

Inovasi tersebut diusung oleh gugus tugas CIP PC Prove Sulphur Paving beranggotakan Asst Manager Production & Operation Ardi sebagai fasilitator, Sr Supervisor Production & Operation Adha Bayu Wijata sebagai Ketua Tim, dan anggota Operator Production Operation A. Zainal Abidin.

Kemudian Operator Production Operation Naufal Baihaqi, Sr. Operator Production Operation Joko Suprayitno, Environment HSSE Astika Titistiti, Sipil RAM Muslim Adi Wijaya dan Sipil RAM Endah Tri. 

Ardi mengatakan, selama ini produk samping operasi migas berupa sulfur di CPP Gundih membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk ongkos pengangkutan. 

“Kami kemudian memanfaatkan produk sulfur tersebut sebagai campuran material pembuatan paving block pengganti pasir, yang secara tidak langsung mengurangi volume sulfur yang diangkut sehingga mengurangi biaya pengangkutan,” terang Ardi kepada tribunmuria.com, Rabu (4/10/2023).

Pada luasan 210 m2, penghematan penggantian pasir menjadi sulfur sebesar Rp. 4 juta (Rp. 20 ribu/m2) dan menghilangkan biaya handling sulfur sebesar Rp. 5.2 juta (Rp. 1,250 juta/ton). 

“Dan dengan segera dimanfaatkannya sulfur ini maka dapat meminimalisir terjadinya pencemaran lingkungan di CPP Gundih dan sekitarnya,” jelas Ardi. 

Inovasi yang diusung Gugus PC Prove Sulphur Paving sebelumnya telah mengikuti ajang APQA 2023 dan mendapatkan kategori Platinum. 

Untuk diketahui, perjalanan meraih Dharma Karya ESDM 2023 cukup panjang dari penyusunan risalah, presentasi dan wawancara dengan juri dari Kementrian ESDM. 

GM Zona 11 Muzwir Wiratama mengungkapkan, sesuai dengan komitmen pekerja untuk selalu melakukan perbaikan berkelanjutan menghasilkan kinerja terbaik.

“Sesuai dengan komitmen pekerja untuk selalu melakukan perbaikan berkelanjutan menghasilkan kinerja terbaik terhadap operasi dengan selalu memperhatikan aspek lingkungan, berkontribusi terhadap kinerja Environmental, Social dan Governance (ESG),” ungkap GM Zona 11 Muzwir Wiratama.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved