Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Gara-gara Atribut Perguruan Silat, Pemuda Babak Belur Dikeroyok

"Setelah terjatuh korban dikeroyok, kemudian jaket dan kaus dengan atribut perguruan silat yang dipakai korban dirampas."

istimewa
Ilustrasi pengeroyokan 

TRIBUNJATENG.COM, GRESIK - Seorang pemuda warga Desa Dohoagung, Kecamatan Balongpanggang, Gresik, Jawa Timur, menjadi korban pengeroyokan.

Ahmad Jainuri (20) dikeroyok sejumlah orang diduga oknum perguruan silat.

Korban mengalami luka-luka pada bagian tubuhnya.

Baca juga: Penyebab Driver Ojol Dikeroyok, Tegur Tetangga Karena Anak Sakit, Kepala Terluka Dihantam Kayu

Disampaikan Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan, insiden pengeroyokan tersebut bermula saat korban hendak pulang bersama saksi berinisial AFU (16), Minggu (1/10/2023).

Mereka berdua berboncengan mengendarai sepeda motor Vixion dengan nomor polisi W 5474 DJ, pukul 02.15 WIB.

Namun di tengah perjalanan, saat di jalan poros Desa Dapet, Kecamatan Balongpanggang, mereka berpapasan dengan sekelompok orang diduga anggota perguruan silat.

Korban yang memakai atribut perguruan silat berbeda, akhirnya menjadi sasaran pengeroyokan.

"Korban bersama saksi ditendang hingga terjatuh.

Setelah terjatuh korban dikeroyok, kemudian jaket dan kaus dengan atribut perguruan silat yang dipakai korban dirampas," ujar Aldhino, kepada awak media, Rabu (4/10/2023).

Tidak hanya melukai dan merampas atribut perguruan silat yang dikenakan korban, oknum tersebut juga merusak sepeda motor yang dikendarai oleh korban.

Kejadian itu membuat korban melapor ke jajaran Polsek Balongpanggang.

"Atas kejadian pengeroyokan tersebut korban mengalami luka lebam pada pelipis mata kanan, luka lecet pada pundak kiri dan tangan kanan, serta luka sobek pada kepala bagian belakang," kata Aldhino.

Setelah mendapat laporan, tim Resmob Polres Gresik dipimpin oleh Ipda Komang Andhika kemudian melakukan penyelidikan untuk mencari pelaku pengeroyokan.

Hingga akhirnya polisi mendapat petunjuk dan berhasil mengungkap, berkat telepon genggam yang tertinggal di lokasi kejadian.

"Tiga tersangka kemudian kami amankan, yang ketiganya merupakan warga Lamongan," ucap Aldhino.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved