Pj Bupati Kudus Bergas Catursasi Pastikan Suplai Air Bersih Sampai Akhir November

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Pj Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan memastikan suplai air bersih untuk wilayah kekeringan di Kabupaten Kudus tetap berlangsung sampai akhir November 2023.

Namun, katanya, bukan berarti masyarakat lengah mengingat setelah kemarau akan tiba musim hujan yang membawa risiko sendiri.

“Ini masih masa kekeringan, tetap disuplai air bersih sampai akhir November 2023. Saat ini terakhir ada 7 desa tersebar di 3 kecamatan yang kekeringan,” kata Bergas, Kamis (5/10/2023).

Baca juga: Polres Tegal Bagikan Air Bersih ke Warga Desa Pener dan Dermasuci yang Terdampak Kekeringan

Bergas mengatakan, persoalan kekeringan ini salah satu cara mengatasinya bisa melalui pamsimas atau PDAM.

Perluasan jaringan ini bisa menjadi solusi atas kekeringan yang terjadi di beberapa wilayah di Kudus.

“Jadi sebenarnya kami bukan kekeringan air, tapi kekurangan distribusi air,” kata Bergas.

Sumur yang sudah ada di masyarakat, lanjut dia, bisa dicek potensi sumber airnya. Kemudian ke depan masyarakat juga perlu embung sebagai simpanan cadangan air.

Untuk yang terakhir ini bisa diupayakan oleh pemerintah desa.

Baca juga: Atasi Kekeringan di Rawajaya, Polresta Cilacap - BPBD Gelontor 10 Ribu Liter Air Bersih 

Atau dengan sederhana masyarakat juga bisa membuat embung sederhana dengan membuat cekungan di sekitar tempat tinggal sebagai tempat menyimpan air saat awal musim hujan.

Kemudian, lanjut Bergas, di antara upaya penanggulangan baik kekeringan maupun banjir yang acap kali melanda beberapa titik di Kudus di desa juga perlu ada forum pengurangan risiko bencana.

Baginya itu penting. Dari situ akan hadir solusi atas permasalahan bencana yang acap kali melanda desa. (Goz)