Berita Jateng
KONI Jateng Tak Alokasikan Anggaran untuk Kejurprov Tenis Meja Yunior, Ini Respon PTMSI Jateng
Pengurus PTMSI Provinsi Jawa Tengah (Jateng) merasa kecewa dengan jajaran KONI Jateng karena tidak adanya anggaran untuk menggelar Kejurprov Jateng
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Muhammad Olies
“Harusnya ada (anggaran Kejurprov) tahun lalu saja ada dikarenakan ini kegiatan rutin. Sekarang tiba-tiba tidak ada. Kalau dilihat Jateng di PON prestasinya turun dengan KONI seperti ini tidak heran prestasi Jateng di PON turun dari tahun ke tahun,” pungkasnya.
Baca juga: KONI Jateng Buka Pendaftaran Entry Form by Number Bagi Peserta Porprov2023, Ini Tanggalnya
Baca juga: KONI Jateng Tetapkan Semarang Raya Jadi Calon Tuan Rumah Porprov XVII 2026
Saat dikonfirmasi soal anggaran Kejurprov Tenis Meja Yunior 2023 tidak ada, Wakil Ketua Umum II KONI Soedjatmiko yang sekaligus sebagai ketua Tim Verifikasi bantuan kepada Pengprov Cabang Olahraga menegaskan bahwa, prioritas penggunaan anggaran untuk tahun 2023 adalah untuk Penyelenggaraan Porprov dan persiapan menghadapi babak kualifikasi PON (Pra-PON).
"Jadi gini, ini KONI Provinsi Jawa Tengah keterbatasan anggaran. Ini kan fokus untuk penyiapan Pra PON, selain itu juga menyiapkan Pelatda, kemudian pemberian insentif atlet. Itu yang membuat banyak anggaran, sehingga pembinaan untuk kategori Yunior diserahkan cabang olahraganya di provinsi, "jelasnya.
Soedjatmiko pun mengurai pos-pos bantuan anggaran yang telah diterima PTMSI, setidaknya ada beberapa yakni insentif untuk atlet, dana Pelatda, pengiriman atlet untuk Pra-PON, try out, peralatan latihan-pertandingan dan penyelenggaraan Porprov.
Tidak hanya cabor tenis meja saja namun ada beberapa Cabor yang mengajukan kejurprov yunior juga tidak dibantu.
"Karena kami berupaya menjalankan Good Sport Governance, artinya ketika tidak ada di pos anggaran maka KONI tidak berani menyalurkan bantuan," katanya.
"Disamping itu 'KONI kan sifatnya koordinatif. Adapun pembinaan menjadi tanggung jawab bersama antara KONI dengan Pengprov cabang olahraga,'' paparnya.
Mengenai kontribusi tenis meja terhadap olahraga Jateng, dosen FIK Unnes itu juga mengakui. Namun dia menegaskan, KONI memiliki anggota 69 cabang olahraga, 35 KONI Kab/Kota dan 6 badan fungsional.
Karena itu, dalam menyalurkan dana bantuan dilakukan asas keadilan dan prioritas.
''Adil artinya kita tidak serta merta membantu cabang olahraga tertentu dengan angka yang besar. Prioritas maksudnya cabang-cabang olahraga dengan potensi prestasi tinggi akan mendapat bantuan anggaran lebih besar dari yang lain,'' jelasnya.
Ribuan Hasil Riset dan Karya Inovasi Dipamerkan pada Ajang PPI Jateng 2025 |
![]() |
---|
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Tinjau Perbaikan Jalan Todanan–Ngawen Blora Senilai Rp 15,3 Miliar |
![]() |
---|
Polisi Selidiki 8 Akun Medsos Inspirasi Pelaku Pelemparan Bom Molotov di Semarang dan Temanggung |
![]() |
---|
Duta Besar Perancis Resmikan Lembaga Kebudayaan Allince Française di Kota Semarang |
![]() |
---|
Realisasi FLPP di Jawa Tengah Mencapai 15.414 Unit, Program 3 Juta Rumah Terus Digenjot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.