Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Petambak Banyumas Manfaatkan Teknologi Aerator Microbubble Tingkatkan Produktiftas Ikan Nila

Petambak Banyumas Manfaatkan Teknologi Aerator Microbubble Tingkatkan Produktiftas Ikan Nila

Permata Putra Sejati
Para pembudidaya ikan nila Pokdakan Mina Sari saat menunjukan ikan hasil panen raya yang telah menggunakan teknologi Aerator Microbubble Air Tawar yang dapat meningkatkan kapasitas produksi dengan memperhatikan kadar dan kualitas oksigen dalam air, Jumat (6/10/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Hari ini Ajang Sapei dan sejumlah anggota Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Mina Sari melaksanakan puncak Panen Raya. 

Ia begitu sumringah karena produksi ikan Nila di tempatnya di Desa Purwosari, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas meningkat 20 sampai 30 persen. 

Totalnya diperkirakan ada 8 kwital ikan nila dapat dipanen dari 15 kolam berukuran 9 kali 16 meter.

Satu kolam yang biasanya hanya mampu menebar 2.000 bibit kini bisa dipadatkan menjadi 4.000 sampai 6.000 bibit ikan nila

Ajang Sapei yang juga sebagai Ketua Pokdakan Mina Sari ini menceritakan rahasia suksesnya yaitu Go Digitalisasi Pertambakan.

Usaha digitalisasi ini diwujudkan dalam bentuk pemanfaatan Internet of Thing (IoT) melalui teknologi Aerator Microbubble yang dinamakan "Banoo".  

"Endingnya adalah meningkatkan kapasitas produksi dengan memperhatikan kadar dan kualitas oksigen dalam air.

Sebelum pakai teknologi dari Banoo oksigen berada di angka 1.8ppm.

Tapi setelah pakai Banoo bisa diatas 5ppm," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (6/10/2023) saat akan melakukan Panen Raya. 
 
Tebar benih ikan yang awalnya 2.000 per kolam bisa sekarang 6.000 per kolam, artinya seperti 3 kolam ikan yang dipadatkan menjadi 1 kolam.

Akan tetapi dengan kualitas dari air dan ikan yang semakin baik.

Ia bercerita sudah sejak 2014 merintis sebagai petambak dan merintis Pokdakan dengan ikan gurameh sebagai budidayanya. 

Akan tetapi pada 2018 usahanya itu terkena wabah hingga sempat tumbang dan berhenti. 

Dengan adanya teknologi itu ia mengaku sangat mendukung upaya digitalisasi pertambakan demi peningkatan kesejahteraan. 

Di musim kemarau seperti sekarang ini meskipun debit air kurang akan tetapi kualitas oksigen masih sangat bagus dan kondisi ikan tetap sehat dan terjaga. 

"Feeder juga ada untuk mengatur jam makan dari ikan. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved