Berita Banyumas
Petambak Banyumas Manfaatkan Teknologi Aerator Microbubble Tingkatkan Produktiftas Ikan Nila
Petambak Banyumas Manfaatkan Teknologi Aerator Microbubble Tingkatkan Produktiftas Ikan Nila
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Hari ini Ajang Sapei dan sejumlah anggota Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Mina Sari melaksanakan puncak Panen Raya.
Ia begitu sumringah karena produksi ikan Nila di tempatnya di Desa Purwosari, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas meningkat 20 sampai 30 persen.
Totalnya diperkirakan ada 8 kwital ikan nila dapat dipanen dari 15 kolam berukuran 9 kali 16 meter.
Satu kolam yang biasanya hanya mampu menebar 2.000 bibit kini bisa dipadatkan menjadi 4.000 sampai 6.000 bibit ikan nila.
Ajang Sapei yang juga sebagai Ketua Pokdakan Mina Sari ini menceritakan rahasia suksesnya yaitu Go Digitalisasi Pertambakan.
Usaha digitalisasi ini diwujudkan dalam bentuk pemanfaatan Internet of Thing (IoT) melalui teknologi Aerator Microbubble yang dinamakan "Banoo".
"Endingnya adalah meningkatkan kapasitas produksi dengan memperhatikan kadar dan kualitas oksigen dalam air.
Sebelum pakai teknologi dari Banoo oksigen berada di angka 1.8ppm.
Tapi setelah pakai Banoo bisa diatas 5ppm," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (6/10/2023) saat akan melakukan Panen Raya.
Tebar benih ikan yang awalnya 2.000 per kolam bisa sekarang 6.000 per kolam, artinya seperti 3 kolam ikan yang dipadatkan menjadi 1 kolam.
Akan tetapi dengan kualitas dari air dan ikan yang semakin baik.
Ia bercerita sudah sejak 2014 merintis sebagai petambak dan merintis Pokdakan dengan ikan gurameh sebagai budidayanya.
Akan tetapi pada 2018 usahanya itu terkena wabah hingga sempat tumbang dan berhenti.
Dengan adanya teknologi itu ia mengaku sangat mendukung upaya digitalisasi pertambakan demi peningkatan kesejahteraan.
Di musim kemarau seperti sekarang ini meskipun debit air kurang akan tetapi kualitas oksigen masih sangat bagus dan kondisi ikan tetap sehat dan terjaga.
"Feeder juga ada untuk mengatur jam makan dari ikan.
Memoar Lengger Narsih Banyumas: 53 Tahun Menari, Merawat Ritus Baritan yang Nyaris Punah |
![]() |
---|
Langkah Tegas Bupati Banyumas soal MBG, Koordinator SPPG Harus Punya Medsos: Publikasi Semua |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Nama Sekda Banyumas Dicatut Lagi! Penipu Incar Panitia Masjid, Modus Bantuan Rp25 Juta |
![]() |
---|
Bupati Sadewo Geram! Koordinator MGB Banyumas Sebut SPPG Justru Berebut Kuota Manfaat |
![]() |
---|
Banyumas Raih Dana Internasional Rp 2,4 Miliar dari UNCDF, Bupati Sadewo: Jurus Ndeso Dipuji Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.