Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Petambak Banyumas Manfaatkan Teknologi Aerator Microbubble Tingkatkan Produktiftas Ikan Nila

Petambak Banyumas Manfaatkan Teknologi Aerator Microbubble Tingkatkan Produktiftas Ikan Nila

Permata Putra Sejati
Para pembudidaya ikan nila Pokdakan Mina Sari saat menunjukan ikan hasil panen raya yang telah menggunakan teknologi Aerator Microbubble Air Tawar yang dapat meningkatkan kapasitas produksi dengan memperhatikan kadar dan kualitas oksigen dalam air, Jumat (6/10/2023). 

Chief Operation Officer Banoo, Azellia Alma Shafira mengaku fokus dalam peningkatan kualitas air kolam dengan oxygen generator microbubble.

Banoo merupakan perusahaan start up yang fokus dalam digitalisasi perikanan.

Solusi Banoo adalah teknologi akuakultur yang terjangkau dan terintegrasi bagi pembudidaya ikan.

Terutama memantau dan memecahkan masalah kualitas air secara real-time melalui sistem Internet of Things (IoT).

Sistem aerasi microbubble, sensor kualitas air, dan aplikasi seluler yang memungkinkan pembudidaya memantau kolam mereka dari jarak jauh.

"Jadi alat ini adalah mengontrol oksigen terlarut dalam air, suhu, ph dan air tetap tejaga meski debit air berkurang. 

Agar menjaga kualitas air. 

Kita bisa mengetahui kualitas air secara berkala," katanya. 

Pihaknya juga memberikan pendampingan secara berkala setiap bulan bersama Kominfo untuk mengetahui progres tambak ikan seperti apa. 

Ia mengklaim penggunaan Banoo ini efeknya panen lebih cepat yaitu 3 bulan sekali atau setahun bisa 4 kali.

Setiap kali panen ada kecenderungan penurunan kualitas air dengan adanya kadar amonia selesai panen. 

Namun dengan teknologi tersebut kualitas air setelah panen diharapkan tidak menurun dan mengurangi pencemaran lingkungan.

Alat itu sendiri terdiri ada yang manual dan ada pula yang listrik.

"Kalau yang IoT pakai sensor yang mendenteksi kadar oksigen dalam kolam. 

Kurang dari standar maka akan mengirimkan sinyal.

Sementara yang disetting di Purwosari kita manual," jelasnya. 

Pihaknya juga masih memberikan bimbingan dan transfer knowladge kepada para anggota Pokdakan agar dapat memahami.

Misalnya bagaimana merawat dan memperbaiki alat apabila terjadi konslet dan lain sebagainya. 

Selain itu memberikan pemahaman bagaimana pengelolaan biaya listriknya agar dapat balik modal.

"Pendampingan rutin kalau misal ada kendala kita bisa langsung kasih solusi. 

Harapannya agar dapat direplikasi di tempat lain," katanya. 

Alat Aerator Microbubble Air Tawar Banoo dengan daya 180 watt dengan debit 20000 liter per jam luasan kolam 40 - 100 meter persegi dibanderol dengan harga Rp3.5 juta.

Ia memberikan alternatif pembiayaan kepada para petambak bisa bayar tunai, ataupun sewa dengan harga mulai Rp99 ribu per bulan. (jti) 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved