Kebakaran TPA Jatibarang Semarang
Kobaran Api di TPA Jatibarang Semarang Meluas, Aktivitas Buang Sampah Tunggu Pemadaman
Kebakaran kembali terjadi di TPA Jatibarang, Kota Semarang, Jumat (6/10) sekira pukul 11.00
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kebakaran kembali terjadi di TPA Jatibarang, Kota Semarang, Jumat (6/10) sekira pukul 11.00.
Ini kejadian kebakaran keempat di TPA Jatibarang dalam satu bulan terakhir.
Kali ini, api melahap dua zona aktif, yakni zona 2 dan zona 3. Dua zona ini masih digunakan untuk aktivitas pembuangan sampah.
Baca juga: Mah Ngantuk, Capek, Kata Terakhir Bocah yang Dibunuh Ibu Kandung, Dianiaya lalu Dibuang ke Sungai
Baca juga: Hasil Otopsi Wanita yang Tewas Dianiaya Anak Anggota DPR RI, Ada Luka Serius di Tubuh Korban
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang Nurkholis mengatakan, lokasi yang terbakar berbeda dengan titik yang terbakar sebelumnya.
Infomasi yang dia dapatkan, lokasi yang terbakar saat ini merupakan zona aktif.
"Ini titik zona tiga yang masih aktif," sebut Nurkholis.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, kebakaran kali ini cukup besar dibanding kebakaran yang terjadi sebelumnya.
Dia belum dapat menyebut berapa luasan yang terbakar. Namun, jika dilihat dua zona yang terbakar diperkirakan sekitar dua hektare.
Ada lima mobil pemadam kebakaran (damkar) yang dikerahkan.
Ditambah, bantuan dari sejumlah pihak antara lain, KIW, Sango, Angkasa Pura, dan dua water canon milik Brimob.
Sejumlah truk tanki dari BSB City, DPU, Disperkim, dan DLH juga dikerahkan untuk membantu mempercepat pemadaman.
"Memang meluas, beda dengan di zona pasif. Yang di sini masih banyak buangan-buangan sampah baru. Namun, karena tidak ada gas methan lebih cepat padam, tapi meluas sampai ujung sebelah barat," papar Ita, saat di lokasi kejadian.
Ita pun langsung berkomunikasi dengan Tim Water Bombing BNPB untuk membantu pemadaman.
Namun, BNPB belum dapat membantu mengingat masih fokus melakukan pemadaman di Gunung Lawu.
Terkait penyebab kebakaran, Ita mengaku, belum mengetahui secara pasti.
Dia meminta DLH bisa segera memasang CCTV agar bisa memantau seluruh aktivitas di TPA.
Di sisi lain, dia juga meminta seluruh pihak yang beraktivitas di TPA lebih disiplin terhadap aturan, misalnya tidak merokok di lokasi TPA.
Lebih lanjut, aktivitas pembuangan sampah sementara menunggu upaya pemadaman.
"Nunggu dulu. Sebenarnya sebelah sana (zona 4) bisa. Tapi saya masih menunggu dari kepala DLH karena masih di Jakarta, masih paparan di KLHK," terangnya.
Di sisi lain, kebakaran TPA Jatibarang di zona pasif kini sudah padam.
Injeksi sudah dilakukan untuk memadamkan sisa-sisa asap dari kebakaran di zona pasif pada Kamis (5/10) lalu.
Sebagai informasi, kejadian kebakaran kali ini merupakan kali keempat di TPA Jatibarang.
Pertama, pada 18 September 2023. kebakaran melanda TPA di zona 1 atau wilayah eks Narpati yakni lokasi yang dijadikan proyek pengubahan sampah menjadi gas methan.
Kedua, pada 22 September 2023, kebakaran terjadi lokasi kandang sapi milik warga setempat yang tidak jauh dari lokasi zona aktif. Kebakaran saat itu menyebabkan tiga sapi mati.
Kemudian, pada Kamis (5/10) lalu, TPA Jatibarang juga mengalami kebakaran di Zona 1. Wilayah yang terbakar berbeda dari sebelumnya yakni di wilayah pojok antara sisi timur dan selatan. (eyf)
Hujan Lebat 2 Jam Padamkan Kebakaran TPA Jatibarang Semarang |
![]() |
---|
Zona Pasif TPA Jatibarang Semarang Terbakar Lagi, Mbak Ita Minta Cek Pakai Drone Thermal |
![]() |
---|
Masih Ada Bara Api di Tumpukan Sampah TPA Jatibarang |
![]() |
---|
Mbak Ita Terjunkan Buldozer dan Backhoe untuk Padamkan Api TPA Jatibarang |
![]() |
---|
Atasi Kebakaran TPA Jatibarang, Pj Gubernur Jateng Datangkan Heli Water Bombing, Selasa Siap Gaspol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.