Berita Jateng
Sulitnya Padamkan Kebakaran Hutan di Jalur Pendakian Gunung Slamet, Harus Jalan 6 Jam ke Lokasi
Kawasan hutan di jalur pendakian Gunung Slamet via Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, terbakar
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI – Kawasan hutan di jalur pendakian Gunung Slamet via Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, terbakar.
Hingga Jumat (6/10/2024) kemarin, kebakaran di Petak 48 A tersebut belum bisa dipadamkan.
Oleh karena itu, untuk sementara waktu jalur pendakian Gunung Slamet via Guci ditutup sampai proses pemadaman selesai.
Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Administratur KKPH Pekalongan Barat, Ahmad Marzuki menjelaskan, belum diketahui secara pasti berapa jumlah lahan yang terbakar karena lokasi berkabut dan api masih belum padam.
Kebakaran hutan terjadi, pada Rabu (4/10) pukul 18.00, saat itu mulai terlihat titik api di sekitaran Gunung Slamet.
Kemudian, pada Kamis (5/10), Perhutani berkoordinasi dengan pecinta alam di wilayah Guci untuk mengecek langsung ke lokasi.
Pada Kamis pukul 09.00, tim naik lewat jalur pendakian Kompak bersama dengan personel dari basecamp Kompak untuk memastikan titik api.
"Setelah sampai di lokasi, memang betul terjadi kebakaran dan semakin meluas. Tapi karena lokasi berada di dekat batas vegetasi, menyulitkan proses pemadaman karena untuk mencapai lokasi titik api butuh waktu 5-6 jam jalan kaki.
Untuk penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti, terpenting saat ini upaya pemadaman terus kami lakukan bersama rekan-rekan di sini," kata Marzuki kepada Tribun Jateng, Jumat (6/10).
Marzuki mengungkapkan, upaya pemadaman mulai dilakukan, Kamis lalu. “Kami membentuk dua tim dari jalur pendakian Kompak dan jalur pendakian Jurangmangu. Upaya pemadaman terus kami lakukan sampai api benar-benar padam," jelas Marzuki.
Langkah penanggulangan
Marzuki menjelaskan, awal mula informasi mengenai kejadian kebakaran diperoleh dari basecamp Kompak di wilayah Guci.
Selanjutnya langsung dilakukan langkah-langkah penanggulangan yang diambil seperti membuat laporan ke pimpinan. Kemudian berkoordinasi dengan Polsek terdekat, pecinta alam Kompak, Permadi, Bosapala, Gupala, dan pecinta alam Jurangmangu, untuk melakukan pemadaman api menggunakan alat seadanya.
Sementara itu, proses pemadaman masih terus dilakukan dengan jumlah personel pemadaman yang terlibat kurang lebih sekitar 42 orang.
Tenaga perbantuan yang terlibat mulai dari Perhutani, BPBD Kabupaten Tegal, pecinta alam kompak, Jurangmangu, relawan, masyarakat, dan unsur lainnya.
Gubernur Jateng Minta PMII Ikut Melakukan Pendampingan Pengentasan Kemiskinan |
![]() |
---|
KA Anjlok di Subang Tunda Belasan Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Tawang Semarang |
![]() |
---|
Gubernur Jateng Ingin Pencak Silat Masuk dalam Kurikulum Sekolah |
![]() |
---|
Mei Sulistyoningsih Minta Mediasi, Kuasa Hukum Korban: Dulu Kemaki Sekarang Ajak Damai |
![]() |
---|
Hari Jadi Provinsi Jateng, Langit Semarang Bakal Diramaikan Festival Layang-layang Internasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.