Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

2 Versi Kronologi Anak DPR Aniaya Pacar hingga Tewas, Antara Polisi dan Manajemen Karaoke Beda

Sebelum jenazah Andini diautopsi, Polsek Lakarsantri mengatakan bahwa korban meninggal karena asam lambung, bukan penganiayaan

Editor: muslimah
TribunJatim
GRT bersama pacarnya Dini Sera Afrianti, yang tewas diduga setelah dianiaya GRT di sebuah tempat karaoke di Surabaya, Jawa Timur. GRT anak anggota DPR asal NTT jadi sorotan karena kesadisaanya menganiaya sang pacar, DSA hingga tewas, rupanya karir pelaku mentereng. 

TRIBUNJATENG.COM - Terdapat dua versi kronologi dalam kasus anak anggota DPR RI Edward Tannur, Ronald Tannur (31), menganiaya pacarnya hingga tewas.

Kronologi tersebut yang satu versi polisi dan satunya dari pihak manajemen tempat karaoke.

Diketahui,  Ronald Tannur menganiaya Dini Sera Afrianti atau Andini (27) hingga tewas di Surabaya pada Rabu (4/10/2023).

Baca juga: Kisah Pilu Dona Mantan TKW Taiwan Lumpuh, Ditinggal Suami dan Ortu, Kini Cari Suaminya di Brebes

Baca juga: Kisah Tragis Remaja yang Dibunuh Ibu dan Keluarganya, Dianiaya Dibuang ke Sungai saat Masih Bernafas

Motif penganiayaan belum jelas.

Sebelum tewas di tangan sang kekasih, Andini dan Ronald Tannur terlibat cekcok dalam pengaruh alkohol.

Hingga saat ini, kasus peganiayaan yang berujung kematian ini masih diselidiki oleh polisi.

Di tengah bergulirnya kasus, pihak korban mengatakan bahwa akan melaporkan Kapolsek Lakarsantri Surabaya.

Laporan tersebut atas dugaan disinformasi pernyataan oleh kepolisian. 

Sementara itu, motif penganiyaan Ronald Tannur kepada Andini masih menjadi misteri.

Bahkan, muncul dua versi kronologi yang berbeda.

Berikut Surya.co.id merangkum 5 fakta baru anak DPRD aniaya pacar hingga tewas.

1. Kapolsek dan Kanit Lakarsantri akan Dilaporkan ke Propam Mabes 

Dimas Yemahura Al Farauq, pengacara Andini, berencana melaporkan Kapolsek Lakarsantri Kompol Hakim dan Kanit reskimnya, Iptu Samikan ke Propam Mabes Polri.

Dia meyakini ada disinformasi ketika memberi pernyataan mengenai penyebab kematian Andini.

Padahal saat itu belum ada pemeriksaan medis terhadap korban.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved