Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

2 Versi Kronologi Anak DPR Aniaya Pacar hingga Tewas, Antara Polisi dan Manajemen Karaoke Beda

Sebelum jenazah Andini diautopsi, Polsek Lakarsantri mengatakan bahwa korban meninggal karena asam lambung, bukan penganiayaan

Editor: muslimah
TribunJatim
GRT bersama pacarnya Dini Sera Afrianti, yang tewas diduga setelah dianiaya GRT di sebuah tempat karaoke di Surabaya, Jawa Timur. GRT anak anggota DPR asal NTT jadi sorotan karena kesadisaanya menganiaya sang pacar, DSA hingga tewas, rupanya karir pelaku mentereng. 

Sampai di parkiran mobil, keduanya masih cekcok.

Kini, telah beredar video kondisi Ronald Tannur dan Andini saat di area parkir mobil.

Video itu memperlihatkan Andini tergeletak di jalan, sementara tiga sekuriti Lenmarc Mall berada di sekitarnya.

Saat ditanya sosok Andini, Ronald Tannur malah tertawa, mengatakan ia tak mengenalnya.

Malah, Ronald menyebut bahwa Andini telah menghalangi jalannya.

Ketika rilis, Pasma mengatakan, Ronald Tannur sempat menggilas sebagian badan Andini dengan mobil yang ditunggangi.

Tiga sekuriti tersebut akhirnya memaksa Ronald Tannur membawa pergi Andini.

Bukannya diperlakukan layak, Ronald malah memasukan Andini di bagasi mobil. Setelah itu, Andini kemudian diantarkan ke Apartemen Orchard Pakuwon.

Kronologi versi polisi itu dibantah pihak manajemen Blackhole KTV.

Judystira Setyadji Komisaris Blackhole KTV mengatakan, dari rekaman CCTV area tempat hiburan malam itu menunjukan korban dan tersangka keluar dari ruangan karaoke masih dalam keadaan bersahabat dan sigap.

Petugas Blackole saat itu membuka pintu ketika korban dan pelaku berjalan keluar.

Lalu keduanya berjalan menuju lift yang jaraknya sekitar 50 meter dari Blackhole KTV.

"Setelah beberapa menit mereka kembali pada saat pintu terbuka, terlihat tersangka berusaha keluar lift tapi ditahan oleh korban, sehingga korban jatuh.

Setelah itu korban bisa berdiri sendiri dan terlihat lincah bersama tersangka berjalan menuju receptionist," ucap Judystira.

Judystira lalu menegaskan saat di dalam lift tidak ada rekaman CCTV memperlihatkan tersangka menganiaya korban.

Room 7 adalah tempat karaoke korban dan tersangka karaoke bersama teman-temannya.

Diketahui tempat itu sekarang dikunci pihak kepolisian.

Ketika manajemen ditanya apakah polisi memasang police line di ruangan itu, mereka tidak menjawabnya hingga berita ini ditulis. (*)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul 5 Fakta Baru Anak DPR Aniaya Pacar hingga Tewas, Motif Belum Jelas, Polisi Beber Kronologi Berbeda,

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved