Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Hukum dan Kriminal

Gangster Serbu Kampung Randusari Semarang, Satu Warga Luka Sabetan Sajam

Kampung Randusari Kecamatan Semarang Selatan diserbu gangster, Minggu (8/10). Salah seorang warga menjadi korban penyerangan kelompok bersenjata ini.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Kampung Randusari Kecamatan Semarang Selatan diserbu gangster, Minggu (8/10/2023). 

Gangster membawa senjata tajam menggeruduk kawasan RT 06 RW 08 kampung itu. 

Salah seorang warga menjadi korban penyerangan kelompok bersenjata tajam ini.

Warga, Nur Haryanto mengatakan penyerbuan terjadi pukul 04.00 saat azan Subuh. Saat itu warga sedang bermain ping pong.

"Begitu mendengar suara dari luar serang kami langsung beres-beres meja pingpong. Sekalian cari alat untuk mengamankan diri," tuturnya.

Baca juga: Gangster Semarang Masih Eksis : Saling Tantang di Medsos, Eksekusi di Jalanan

Baca juga: 2 Kelompok Gangster Tawuran di Flyover Yos Sudarso Semarang: Ada Mercon dan Celurit 1 Meter

Baca juga: Video Gabungan Dua Kelompok Gangster Aniaya Warga Semarang Timur di Angkringan

Menurutnya warga kocar-kacir saat didatangi gangster yang membawa senjata tajam.

Aksi gangster ini membabi buta. Salah seorang warga gunung Brintik terkena sabetan senjata tajam kelompok ini.

"Saat itu korban hendak berangkat kerja kena sasaran. Kena sabetan sajam. Dia kena di bagian tangan kanan kiri, kaki, dan pelipis," ujarnya.

Warga yang berada di luar rumah membunyikan kentongan. Hingga akhirnya warga ke luar rumah.

"Sempat terjadi perkelahian antara warga dengan gangster di depan gapura. Kami cuma modal tongkat bendera dan batu," tuturnya.

Dikatakannya ada tujuh orang yang menggeruduk kampung itu. Mereka membawa sajam sepanjang 1 meter.

"Mereka ada yang boncengan naik motor ada yang naik motor. Tapi di belakangnya masih banyak," ujarnya.

Ia menuturkan gangster itu hanya cari-cari masalah di kampungnya. Polisi baru datang setelah kejadian.

"Itu cuma gangster cari-cari masalah dan tidak tahu tujuannya apa. Sekarang warga juga berjaga-jaga jika ada penyerangan kembali," imbuhnya

Sementara ketua RT, Agung Bayu menuturkan penyerbuan telah terjadi dua kali. Kejadian pertama juga ada korban namun tidak begitu parah.

"Kejadian yang sekarang korban mengalami luka cukup parah," tuturnya.

Ia berharap  Polsek dan Polrestabes Semarang menyiagakan personelnya. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi penyerangan kembali.

"Harusnya kalau ada kejadian ini disiagakan personel," tandasnya.

 

 

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved