Klarifikasi Akbar Pukul Siswa yang Tak Mau Diajak Salat Zuhur Berjamaah: Aku menggunakan kayu

"Terakhir kali saya mengajak mereka, korban masih ada di sana, tetapi mereka masih tidak bereaksi. Akhirnya, saya merasa perlu mengambil tindakan untuk mendisiplinkan mereka," tambahnya.

Pada saat itu, Akbar mengakui bahwa ia melakukan tindakan pemukulan terhadap MA, salah satu siswanya, dengan menggunakan sebatang kayu.

Namun, Akbar menekankan bahwa pukulannya hanya diarahkan pada tas yang dibawa oleh korban, bukan tubuhnya.

Hal ini dilakukan agar korban tidak mengalami cedera.

"Aku menggunakan kayu, tapi aku mengarahkannya ke tas korban, bukan tubuhnya. Aku sengaja mengenai tas karena aku khawatir akan menyebabkan luka jika mengenai tubuhnya," jelasnya.

Meskipun demikian, Akbar menyadari bahwa apa yang dilakukannya merupakan sebuah kesalahan.

Maka dari itu, ia meminta maaf kepada MA atas tindakannya tersebut.

Akbar juga telah melakukan mediasi dengan orangtua MA, tetapi proses mediasi tersebut tidak menemukan solusi yang memadai.

"Selama proses mediasi, kami tidak bisa mencapai kesepakatan, akhirnya kasus ini berujung pada pengadilan," ujar Akbar.