Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Klarifikasi Akbar Pukul Siswa yang Tak Mau Diajak Salat Zuhur Berjamaah: Aku menggunakan kayu

Seorang pendidik yang dikenal dengan nama Akbar Sorasa melalukan klarifikasi pemukulan kepada siswa yang tidak mau diajak salat zuhur berjamaah.

istimewa
Inilah sosok Akbar Sorasa, seorang guru yang memukul murid karena tidak mau diajak salat zuhur berjamaah. 

TRIBUNJATENG.COM - Seorang pendidik yang dikenal dengan nama Akbar Sorasa memaparkan rangkaian peristiwa yang terjadi sebelum akhirnya ia memberikan sanksi kepada seorang muridnya karena menolak untuk melaksanakan salat zuhur berjamaah.

Akibat tindakannya ini, Akbar saat ini tengah menghadapi laporan kepada pihak berwenang.

Akbar adalah seorang guru yang mengajar di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Taliwang, Nusa Tenggara Barat, dan kini namanya tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Baca juga: Siswa SMP Tewas Jatuh dari Lantai 4 Sekolah: Ibu Korban Pingsan di Kuburan

Orangtua dari murid yang mendapat hukuman tersebut memutuskan untuk melaporkan Akbar karena merasa tidak setuju dengan perlakuan terhadap anaknya.

Akbar menjelaskan bahwa peristiwa ini bermula setelah azan zuhur berkumandang di sekolah.

"Kejadian ini berawal sekitar pukul 12 siang ketika saya sedang duduk di gerai. Di sebelah gerai, terdapat sebuah gerbang yang sedang dalam tahap perbaikan oleh pihak sekolah," tutur Akbar, dilansir TribunJakarta.com, Senin (9/10/2023).

Pada saat itu, Akbar hanya memperhatikan beberapa siswa yang sedang duduk-duduk karena khawatir ada yang ingin pulang sebelum waktunya.

"Karena gerbang berada di sebelahnya, beberapa siswa tampak hendak pulang, padahal bel pulang belum berbunyi," lanjut Akbar.

Akbar kemudian mendekati beberapa siswa yang sedang duduk tersebut dan bertanya apakah ada siswa yang ingin pulang sebelum waktunya.

Dari beberapa siswa yang dia ajak bicara, Akbar mengatakan bahwa salah satunya adalah korban.

"Mereka tidak mengetahui bahwa teman-teman mereka sudah berangkat pulang, jadi saya memberi tahu mereka untuk tetap berada di sekolah," ungkap Akbar kepada para siswa.

Tidak lama kemudian, azan zuhur berkumandang, dan Akbar mengajak para siswa untuk melaksanakan salat berjamaah di masjid, namun tawarannya diabaikan.

Akbar mencatat bahwa siswa-siswa tersebut tidak merespon ajakannya untuk pergi ke masjid dan melaksanakan salat berjamaah.

Bahkan, Akbar mengulangi tawaran tersebut beberapa kali, tetapi tetap tidak ada respons dari siswa-siswa tersebut.

Akbar akhirnya merasa perlu untuk mengambil tindakan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved