Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Poliandri Berujung 3 Tewas, Istri: Saya Selamat karena Sembunyi di Balik Kasur

"Saya selamat karena bersembunyi di tengah springbed," ujarnya, Rabu (4/10/2023).

GOOGLE
Ilustrasi police line 

TRIBUNJATENG.COM - Di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), wanita berinisial ND (52) selamat dari serangan yang didalangi suami pertamanya, HL (60).

Penyerangan tersebut dipicu dendam HL lantaran istrinya menikah lagi.

Kejadiannya di sebuah rumah di Desa Kalemandalle, Kecamatan Bajeng Barat, Gowa, Minggu (1/10/2023) dini hari.

Baca juga: Akhir Tragis Poliandri di Gowa, Suami Pertama dan 2 Anaknya Bunuh Suami Muda Istri, Total 3 Tewas

Serangan menewaskan tiga orang.

ND (52) selamat dari serangan tersebut karena bersembunyi di balik kasur.

"Saya selamat karena sembunyi di tengah springbed," ujarnya, Rabu (4/10/2023).

Namun, akibat serangan itu, suami keduanya, FR (22), meninggal dunia di lokasi.

Sedangkan, dua tetangganya, ADT (60) dan SDP (40), mengembuskan napas terakhir saat dirawat di rumah sakit.

Ketiga korban meninggal karena mengalami luka tusuk.

Rencanakan serangan

poliandri tragis di Gowa
Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso yang memimpin ekspose pengungkapan kasus poliandri tragis di Gowa di aula Mapolda Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (6/10/2023).

Insiden berdarah pada Minggu dini hari itu sudah direncanakan oleh HL.

Satu hari sebelumnya, atau pada Sabtu (30/9/2023), HL sempat menceritakan perasaan sakit hatinya terhadap korban kepada dua anaknya, MH (23) dan HM (28).

"Di rumah HL, MH dan HM melakukan perencanaan penyerangan ke rumah korban," ucap Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Gowa AKP Bachtiar, Jumat (6/10/2023).

Ia mengatakan, HL berniat menyerang korban karena merasa dendam dan sakit hati.

Padahal, pernikahan siri istrinya pada Juni 2020 itu sudah HL ketahui dan setujui.

"Namun, sekarang ini baru merasa cemburu.

Sehingga muncul sakit hati dan sepakat melakukan penyerangan," ucap Bachtiar.

Ajak teman untuk lakukan serangan

Untuk melakukan serangan ini, anak HL turut mengajak tiga rekannya, IR (18), S (19), dan MT (54).

Mereka memiliki peran berbeda.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso menuturkan, serangan tersebut dirancang oleh MH dan HM.

"Dua pelaku MH dan HM perannya mengumpulkan pelaku lain untuk minum-minum di rumahnya.

Menyediakan sebuah badik dan melakukan tindak kekerasan kepada korban dengan cara menusuk," ungkapnya, Jumat.

Sedangkan, IR dan S bertugas menjaga lokasi sewaktu rekannya menyerang korban.

IR dan S juga membawa senjata tajam jenis busur.

"Selanjutnya peran pelaku MT adalah merintangi penyidikan dengan cara membawa pelaku kabur ke Kota Palu," tuturnya.

Kini, keenam pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka.

Lima tersangka, yakni HL, MH, HM, IR, dan S akan dijerat Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 subsider Pasal 170 Ayat 3 subsider Pasal 351 Ayat 3 KUHP juncto Pasal 55, 56, dengan ancaman hukuman mati atau minimal seumur hidup.

Adapun MT disangkakan Pasal 221 KUHP tentang merintangi penyidikan.

Ia terancam hukuman 9 bulan penjara.

Sementara itu, mengenai pernikahannya, ND mengungkapkan bahwa dirinya telah pisah ranjang dengan suami pertamanya, HL, meski masih tinggal serumah.

"Kalau pernikahan dengan suami kedua, FR, sudah berjalan tiga tahun dan belum dikaruniai anak," jelasnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Poliandri Berujung Maut, Istri Selamat dari Serangan Pelaku Usai Sembunyi di Balik Kasur"

Baca juga: Inilah Sosok SA, Tersangka Pembunuh Suami Kedua Istrinya Pada Kasus Poliandri Berujung Maut

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved