PSM Makassar Pecat Wiljan Pluim
Saya Cuma Pelatih, Bukan CEO: Tatkala Bernardo Tavares Komentari Wiljan Pluim Dipecat PSM Makassar
Bernardo Tavares bukan pemilik PSM sehingga tugas utamanya bukan berbicara soal kepergian pemain asing yang sudah identik dengan tim Juku Eja.
"Tidak bisa lari, padahal dia center forward."
"Dia berada di tengah, tidak bisa lari, saya ganti," tambahnya.
Aksa memastikan bakal menggantikan Wiljan Pluim dengan pemain yang lebih baik di putaran kedua Liga 1.
"Saya suruh (manajemen) ganti dengan pemain lebih hebat," kata Aksa Mahmud.
"Tapi saya belum umumkan."
"Putaran kedua, lihatlah penggantinya Wiljan Pluim lebih hebat," tambahnya.
Wiljan Pluim sudah tidak membela PSM Makassar dalam 7 laga di semua ajang, baik Liga 1 maupun Piala AFC.
Terakhir kali pemain berusia 34 tahun itu membela Juku Eja adalah pada pekan ke-10 saat PSM Makassar menang atas Persis Solo 2-0 pada Senin (28/8/2023).
Baca juga: Kedekatan dengan Bojan Hodak Jadi Alasan Wiljan Pluim Bakal Direkrut Persib Bandung
Konflik internal dan adanya isu keterlambatan gaji yang diterima pemain dipercaya menjadi alasan Wiljan Pluim mogok main untuk PSM Makassar.
Wiljan Pluim bisa dikatakan sebagai legenda PSM Makassar.
Dia adalah pemain asing terlama yang membela PSM Makassar sejak 2016.
Kala itu, bahkan PSM Makassar mendaftarkan Wiljan Pluim sebagai marquee player untuk Liga 1 2017.
Hal ini karena Wiljan Pluim pernah membela klub Belanda, Roda JC di Eredivisie.
Bersama PSM Makassar, Wiljan Pluim sudah mempersembahkan trofi Piala Indonesia 2018-2019 dan trofi juara Liga 1 2022-2023.
Sementara itu, PSM Makassar kembali menelan kekalahan pada Minggu (8/10/2023).
Pasukan Bernardo Tavares takluk 0-2 dari tamunya Madura United di Stadion B.J. Habibie, Parepare.
Ini menjadi kekalahan kelima PSM secara beruntun di semua ajang, atau ketiga kalinya di Liga 1.
Farewell Ceremony Buat Wiljan Pluim
PSM Makassar berniat menggelar laga perpisahan untuk Wiljan Pluim.
Seperti yang diketahui, PSM baru saja mengumumkan telah berpisah dengan Wiljan Pluim.
Hal ini dikabarkan langsung oleh PSM Makassar melalui akun Instagram resmi klub.
Ini tentu menjadi perpisahan yang emosional.
Pasalnya, Wiljan Pluim dan PSM Makassar telah bersama selama sekira 7 tahun.
Sebagai informasi, Wiljan Pluim resmi berseragam PSM pada 2016.
Baca juga: PSIS Semarang Dikabarkan Lirik Wiljan Pluim PSM Makassar, Pemain Asing Mahesa Jenar Terancam Dicoret
"Saat itu pun telah tiba, cepat atau lambat dalam perjumpaan, pasti ada perpisahan."
"Setelah melalui proses diskusi panjang, PSM Makassar dan Wiljan Pluim akhirnya bersepakat untuk mengakhiri kerja sama yang telah terjalin lebih dari 7 tahun lamannya."
"Atas nama keluarga besar, PSM Makassar mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pluim atas segala kontribusi, kesetiaan, dan kebersamaan yang telah ia berikan selama 7 tahun 2 bulan."
"Wiljan Pluim telah membela PSM Makassar sejak 2016 dan melewati banyak momen pasang surut bersama tim Ayam Jantan Dari Timur."
"Hal ini pun menasbihkannya menjadi pemain asing paling lama yang membela stu klub dalam kompetisi Liga Indonesia hingga saat ini."
"Momen suka dan duka sang kapten akan selalu terkenang dan tak tergantikan."
"Terima kasih, Wiljan "Tetta" Pluim! Thanks captain, thanks Plumu," tulis PSM.
Sementara itu, pihak PSM Makassar kini telah mempersiapkan farewell ceremony untuk Wiljan Pluim.
Kabar ini diungkapkan langsung oleh Sulaiman Abdul Karim selaku Media Officer PSM Makassar.
Namun belum diketahui kapan agenda ini terlaksana.
"Farewell Ceremony untuk WIljan Pluim tetap diagendakan digelar."
"Rencananya adalah di salah satu pertandingan Liga 1," kata Sulaiman seperti dilansir dari BolaSport.com, Senin (9/10/2023). (*)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di BolaSport.com berjudul PSM Makassar Siapkan Laga Perpisahan untuk Wiljan Pluim dan Respons Tak Terduga Bernardo Tavares Usai Wiljan Pluim Dipecat PSM
Baca juga: 2 Caleg Perempuan di Blora Mengundurkan Diri, KPU: Pencermatan DCT Sudah Rampung
Baca juga: Kapolresta Singgung Maraknya Kasus Bullying di Hadapan Siswa SMAN 2 Pati, Begini Katanya
Baca juga: Suka Cita Nenek Tarjamah Pekalongan, Dikasih Rp 20 Juta Program BSPS, Rumahnya Tak Akan Lagi Papan
Baca juga: Lantik Pengurus TP PKK Kudus, Bergas: Ambil Peran Sebagai Pendamping Masyarakat
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.