Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kriminal Hari Ini

Pengakuan Ibunya Bikin Pemuda Probolinggo Ini Emosi, Tusuk Tetangga Pelaku Rudapaksa Hingga Tewas

Sebelum insiden berdarah, ibu pelaku F (40) curhat kepada anaknya sembari menangis menceritakan sudah dirudapaksa serta diancam pakai pisau.

Editor: deni setiawan
GOOGLE
ILUSTRASI kasus penusukan di Probolinggo Jawa Timur. 

TRIBUNJATENG.COM, PROBOLINGGO - Insiden penusukan oleh seorang pemuda terhadap tetangganya yang berujung pada kematian hingga kini masih terus didalami oleh pihak kepolisian di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Berdasarkan pengakuan pelaku penusukan, Holili Abdianto, dia sengaja melakukannya karena emosi.

Dia mengklaim ibunya telah dirudapaksa oleh korban, Torawi yang tak lain adalah tetangganya sendiri.

Ibu Holili baru menceritakan kejadian tak mengenakan tersebut karena awalnya takut sebab diancam akan dibunuh oleh Torawi jika mengadu.

Kesal mendengar cerita tersebut, Holili pun melampiaskan emosinya kepada Torawi dengan cara menusuk tubuh korban sebanyak 2 kali menggunakan pisau.

Tak disangka, akibat kejadian itu, nyawa Torawi tak tertolong, meninggal dunia saat hendak dibawa ke Puskesmas terdekat.

Baca juga: Sadisnya Suami di Probolinggo Ini Sekongkol dengan Anaknya Rencanakan Pembunuhan Istri Sendiri

Baca juga: Detik-detik KDRT Maut di Probolinggo, Perempuan Muda Dibacok Suami dan Anaknya, Pemicunya Ini

Jadi sorotan di media sosial, kasus seorang pemuda tusuk tetangganya sendiri hingga tewas di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Kasus itu viral dan jadi perbincangan setelah diunggah sejumlah akun Instagram, salah satunya adalah @undercover.

Diketahui, identitas pelaku penusukan bernama Holili Abdianto (23).

Sedangkan korbannya bernama Torawi (59).

Korban dan pelaku berstatus tetangga, dimana mereka tinggal di Dusun Pendo, Desa Liprak Kidul, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo.

Alasan Holili bunuh Torawi adalah karena dendam pribadi.

Dia tidak terima ibunya diduga telah dirudapaksa oleh korban.

Adapun insiden penusukan bermula saat Torawi mengikuti maulid Nabi Muhammad SAW di desanya pada Senin (9/10/2023) malam.

Korban saat itu tengah pulang menuju rumahnya mengendarai sepeda motor.

Torawi yang baru tiba di rumahnya lantas dihampiri oleh Holili yang telah menunggunya.

Tanpa basa-basi, pelaku langsung menusukkan pisau ke arah tubuh korban.

Korban pun terjatuh karena serangan pelaku.

Tidak berhenti di situ, satu tusukan kembali dilayangkan pelaku.

Mendengar keributan, keluarga korban menuju sumber suara dan mendapati Torawi sudah berlumuran darah.

Keluarga korban sempat melerai keributan serta merebut pisau dari pelaku.

Baca juga: Pria di Probolinggo Tewas Terperosok ke Septic Tank, Polisi Sebut karena Terlalu Fokus Main Game

Baca juga: Penemuan Jasad Bayi di Probolinggo: Kisah Tragis di Makam Mbah MaMum, Tolong Kuburkan Anak Saya

Korban Meninggal

Kepala Dusun Pendo, Nur Hasan membenarkan insiden keributan antar warganya.

Dia menyebut, insiden penusukan terjadi sekira sekira pukul 20.30, pada Senin (9/10/2023).

"Saat dicegat, pelaku langsung menikam korban di bagian belakang tubuhnya," katanya.

Nur melanjutkan, korban sempat dibawa keluarganya ke Puskesmas Banyuanyar.

Namun takdir berkata lain, korban meninggal dunia saat hendak diberi pertolongan medis.

"Karena mungkin banyak kehilangan darah, ketika sampai di Puskesmas Banyuanyar, korban sudah meninggal dunia," tandas dia.

Untuk motifnya, menurut Kanit Reskrim Polsek Banyuanyar, Aipda Andre Okta, pelaku nekat beraksi karena dendam.

Sebelum insiden berdarah itu, ibu pelaku F (40) curhat kepada anaknya.

Sang ibu sembari menangis menceritakan dia sudah dirudapaksa serta diancam pakai pisau oleh korban.

"Hal tersebut yang membuat pelaku geram kepada korban," kata Aipda Andre.

Aipda Andre belum bisa membagikan informasi lebih dalam, termasuk apakah benar ibu pelaku adalah korban rudapaksa.

Selain itu, polisi juga belum menetapkan tersangka kepada Holili Abdianto.

"Pelaku sudah kami amankan."

"Kami masih menyelidiki kasus ini secara mendalam," tutupnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Tak Terima Ibunya Dirudapaksa, Pemuda Tikam Tetangga hingga Tewas di Probolinggo

Baca juga: Penyebab Pasutri Tewas Berpelukan di Klaten Masih Jadi Misteri, Keluarga Tolak Autopsi

Baca juga: Sosok Pria yang Ditemukan Bersimbah Darah Itu Bernama Sigit, Ngakunya Dibacok Orang Tak Dikenal

Baca juga: Petani Jagung di Jepara Terancam Gagal Panen, Sungai Sudah Kering Kerontang

Baca juga: Cerita Bayu Temukan Sosok Pria Bersimbah Darah di dalam Rumah, PKL Karanganyar Ini Hendak Minta Air

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved