Berita Regional
Siswa SMP di Jakbar Tewas Jatuh dari Lantai 4 Sekolah, Bukan karena Bullying atau Bunuh Diri
Siswa SMPN 132 Jakarta ditemukan tergeletak bersimbah darah di belakang gedung sekolah di Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (9/10/2023).
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Siswa SMPN 132 Jakarta ditemukan tergeletak bersimbah darah di belakang gedung sekolah di Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (9/10/2023).
Siswa tersebut berinisial D (16).
D dipastikan tewas bukan karena bullying atau perundungan.
Baca juga: Siswa SMP Tewas Jatuh dari Lantai 4 Sekolah: Ibu Korban Pingsan di Kuburan
Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang menjelaskan, korban diduga terjatuh dari lantai empat sekolah.
"Yang pasti terkait beredarnya informasi awal, ada dugaan (korban) didorong, perundungan, dan sebagainya, itu sampai saat ini tidak kami temukan," ujar Hasoloan Situmorang saat ditemui di SMPN 132 Jakarta, Selasa (10/10/2023).
Berdasarkan keterangan saksi, korban D bersama temannya hendak merokok di jam istirahat.
Ia kemudian naik ke bangku sebagai pijakan untuk melewati jendela tanpa terali dan kaca dari dalam kelas.
"Jadi dia bertiga, habis dari (lantai) bawah jajan terus naik ke atas.
Korban ini sama rekannya mau merokok di pojokan.
Nah jendela itu ada di pojok kelas," ungkap Hasoloan.
Polisi menduga D tak ingin ketahuan merokok.
Korban lantas berdiri di atas pijakan, di balik jendela tersebut.
Namun nahas, korban terpeleset dan jatuh dari lantai empat bangunan sekolah.
"Jadi berdasarkan keterangan rekan korban, saksi, kami temukan ada korek api di sekitar jatuhnya (korban) itu," jelas dia.
Bukan bunuh diri
Sementara itu, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah menyatakan, siswa laki-laki tersebut bukan tewas karena bunuh diri.
"Kalau kemarin sempat ada menginfokan bunuh diri, diinfokan ada yang mendorong, hari ini saya temukan bahwa tidak ada peristiwa bunuh diri dan didorong," kata Ai.
KPAI, ujar dia, masih menunggu penyelidikan dari pihak kepolisian.
Ai menyebutkan tidak ada pula bullying atau perundungan yang dialami korban D.
"Ini faktanya berbeda, bukan yang diinformasikan di awal apalagi ada peristiwa dipicu perundungan dan sebagainya," papar Ai.
"Dinyatakan hasil penyelidikan bahwa tidak terjadi hal seperti itu (perundungan)," tambah dia.
Pihak sekolah buka suara
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMPN 132 Jakarta Endang Sukesi buka suara soal jendela tanpa terali dan kaca yang dilewati korban sebelum tewas terjatuh dari lantai empat.
Menurut Endang, terali maupun kaca jendela masih ada pada Jumat pekan lalu.
"Kami belum bisa memberikan statement apa pun, karena memang dua hari sebelumnya masih ada itu (terali dan kaca).
Dan memang kami enggak tahu," sebut Endang.
Dia menerangkan, jendela bolong tersebut berada di dalam kelas yang biasa digunakan murid dan guru untuk kegiatan belajar mengajar.
Berkait dengan hal ini, Ai mengaku masih menunggu hasil penyelidikan polisi soal adanya indikasi kelalaian pihak sekolah.
"Nanti mungkin lebih dicek lagi, kok bisa anak sampai keluar.
Apa dicopotin atau bagaimana.
Sekali lagi, kami tidak punya kewenangan karena rilis resminya masih di kepolisian," imbuhnya.
Para siswa dapat pendampingan psikologis
Semua siswa di SMPN 132 Jakarta akan mendapatkan pendampingan psikologis setelah insiden D tewas terjatuh.
Ai mengatakan, perlindungan dan pendampingan ini juga bakal didapatkan para saksi.
"Kami akan memonitor untuk perlakuan-perlakuan khusus.
Tidak mudah anak ini memberikan keterangan, menyaksikan temannya sendiri sampai meregang nyawa," ucap dia.
Total, ada 755 siswa yang akan menerima pendampingan psikologis.
Adapun kini, sudah ada lima saksi yang diperiksa dan dibawa ke Mapolsek Cengkareng untuk dimintai keterangan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Tewasnya Siswa SMPN 132 Jakarta, Bukan karena "Bullying" atau Bunuh Diri"
Baca juga: Awalnya Minta Maaf, Ibu Siswa SMP Akhirnya Lapor Polisi Setelah Tahu Anaknya Dihukum Sampai Melepuh
Alasan Ade Mulyana Memukul Kepala Majikan Pakai Palu Karena Gaji Rp 500 Ribu Belum Dibayar |
![]() |
---|
Pemancing Temukan Jasad Bayi Laki-Laki saat Cari Umpan di Pantai |
![]() |
---|
"Kampus Tempat Paling Aman" Kata 2 Eks Mahasiswa yang Tertangkap Simpan 63 Kg Ganja di UIN Suska |
![]() |
---|
Pria Jakbar Ditangkap Setelah Dilaporkan Cabuli Anak Kandung Usia 6 Tahun |
![]() |
---|
2 Siswa SD Tewas Tenggelam saat Ekskul Renang, Pemilik Yayasan Tak Buka Pintu saat Didatangi Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.