Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Orang Hilang

Misteri Hilangnya Suwardi di Lereng Gunung Ungaran Belum Terpecahkan, Basarnas Hentikan Pencarian

Tim Basarnas menghentikan upaya pencarian Suwardi (60), warga setempat yang hilang di lereng Gunung Ungaran, Nyatnyono, Ungaran Barat.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rival al manaf
reza gustav
Basarnas bersama relawan gabungan kembali melakukan pencarian seorang warga setempat yang hilang di lereng Gunung Ungaran, Desa Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Selasa (10/10/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Tim Basarnas menghentikan upaya pencarian Suwardi (60), warga setempat yang hilang di lereng Gunung Ungaran, Nyatnyono, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

Pemberitaan sebelumnya, Suwardi diketahui pergi menyadap aren di hutan pinus Nyatnyono dan tidak kembali pada Sabtu (7/10/2023).

Setelah itu, Basarnas bersama relawan gabungan melakukan upaya penyisiran selama empat hari.

Baca juga: Sigit Ditemukan Bersimbah Darah di Kediamannya Rumah Luas Tak Terurus di Karanganyar

Baca juga: Sholikun Ikut Tim SAR Cari Ayahnya yang Hilang di Lereng Gunung Ungaran, Hasilnya Masih Nihil

Baca juga: Basarnas & Relawan Lakukan Pencarian Warga Hilang di Lereng Ungaran, Sudah 4 Hari Belum Ditemukan

Upaya pencarian tim Basarnas terakhir dilakukan pada Rabu (11/10/2023) kemarin.

“Hasil evaluasi dengan keluarga dan pemerintah desa, pencarian dihentikan,” kata Dantim Basarnas Semarang, Nur Musthova kepada Tribunjateng.com, Kamis (12/10/2023).

Meskipun demikian, Nur Musthova menambahkan bahwa pihaknya masih akan melakukan pemantauan.

Pemantauan dilakukan sambil menunggu adanya tanda-tanda atau perkembangan dari warga setempat.

“Apabila terdapat tanda-tanda (Suwardi) ditemukan, maka akan dilakukan pencarian kembali,” lanjut dia.

Seorang anggota relawan dari Tagana, Anik Prasetyaningsih mengatakan bahwa dalam pencarian selama empat hari tersebut, pihaknya belum mendapatkan hasil dan warga setempat menggelar doa bersama di dekat Makam Nyai Soka di sekitar lereng Gunung Ungaran.

Menurut penuturan anak Suwardi, Sholikun (35), ayahnya sehari-harinya bekerja di kebun di lereng gunung tersebut untuk menyadap aren.

Dia beranggapan bahwa ayahnya sudah sangat paham dengan kondisi dan medan di lereng gunung tersebut.

“Tidak ada firasat apa-apa karena memang aktivitas sehari-hari di kebun. Kalau lokasi di Gunung Ungaran sudah sangat paham sekali, tidak tahu tiba-tiba dapat cobaan seperti ini,” kata dia. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved