Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Ungaran

Polres Semarang Lanjutkan Pencarian Warga Yang Hilang di Lereng Gunung Ungaran Kabupaten Semarang

Anggota Polres Semarang melanjutkan upaya pencarian Suwardi (60), warga setempat yang hilang di lereng Gunung Ungaran, Nyatnyono

Dok Polres Semarang/istimewa
LIBATKAN ANJING PELACAK - Anggota Polres Semarang melakukan upaya penyisiran Suwardi (60), warga setempat yang hilang di lereng Gunung Ungaran, Nyatnyono, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Kamis (12/10/2023). Para personel juga melibatkan anjing pelacak dalam pemcarian tersebut. 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Anggota Polres Semarang melanjutkan upaya pencarian Suwardi (60), warga setempat yang hilang di lereng Gunung Ungaran, Nyatnyono, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Kamis (12/10/2023).

Sebelumnya, Polres Semarang menerjunkan satu peleton Dalmas Sat Samapta pada Rabu (11/10/2023) kemarin, namun belum mendapatkan hasil yang diharapkan.

Berdasarkan penuturan Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra, pihaknya kembali melakukan penyisiran dengan mengerahkan unit K-9 atau anjing pelacak.

“Kami juga menerjunkan kembali satu peleton Dalmas Sat Samapta dalam pencarian hari ini,” ungkap dia.

Kasat Samapta Polres Semarang, AKP Wigiyadi menambahkan, kegiatan pencarian juga melibatkan sejumlah intansi terkait.

Di lokasi terpisah, KBO Samapta Polres Semarang, Ipda Y Wisnu Darmawan menegaskan bahwa personel yang diterjunkan diharuskan tetap menjaga keselamatan serta bergerak secara berkelompok.

"Terdapat dua regu di mana menyebar ke wilayah Sebowong dan Gentong Pecah dengan radius tiga hingga empat kilometer dari titik posko (Dusun Ngaglik).

Tentunya kami akan bersinergi dengan tim SAR, BPBD, relawan Kabupaten Semarang serta warga sekitar dalam kegiatan pencarian hari ini,” pungkas Ipda Wisnu.

Sementara itu, tim Basarnas telah menghentikan upaya pencarian Suwardi.

Upaya pencarian tim Basarnas terakhir dilakukan pada Rabu (11/10/2023) kemarin.

“Hasil evaluasi dengan keluarga dan pemerintah desa, pencarian dihentikan,” kata Dantim Basarnas Semarang, Nur Musthova kepada Tribunjateng.com, Kamis (12/10/2023).

Meskipun demikian, Nur Musthova menambahkan bahwa pihaknya masih akan melakukan pemantauan.

Pemantauan dilakukan sambil menunggu adanya tanda-tanda atau perkembangan dari warga setempat.

“Apabila terdapat tanda-tanda (Suwardi) ditemukan, maka akan dilakukan pencarian kembali,” lanjut dia.

Pemberitaan sebelumnya, Suwardi diketahui pergi menyadap aren di hutan pinus Nyatnyono namun tidak kembali sejak Sabtu (7/10/2023).

Setelah itu, Basarnas bersama relawan gabungan melakukan upaya penyisiran selama empat hari.

Menurut penuturan anak Suwardi, Sholikun (35), ayahnya sehari-harinya bekerja di kebun di lereng gunung tersebut untuk menyadap aren.

Dia beranggapan bahwa ayahnya sudah sangat paham dengan kondisi dan medan di lereng gunung tersebut.

“Tidak ada firasat apa-apa karena memang aktivitas sehari-hari di kebun. Kalau lokasi di Gunung Ungaran sudah sangat paham sekali, tidak tahu tiba-tiba dapat cobaan seperti ini,” kata dia. (*)

Baca juga: BEM KM Unisri Adakan Diskusi Melawan Pencemaran lingkungan PT RUM dengan LBH Semarang

Baca juga: Reorganisasi Pengurus KTNA, Plt Dispaperta Batang Minta Pengurus Sinergi Pecahkan Soal Pertanian

Baca juga: Pastikan Kualitas Bagus, DPUPR Kota Tegal Tinjau Pekerjaan Pavingisasi dan Normalisasi Saluran

Baca juga: Pendaftar PPPK di Kudus Ada 3.447 Orang

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved