Berita Solo
Indonesia Kirim Enam Atlet Blind Judo ke Asean Para Games
Sebanyak enam atlet blind judo akan ikuti ASEAN Para Games (APG) Hangzhou 2023.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Sebanyak enam atlet blind judo akan ikuti ASEAN Para Games (APG) Hangzhou 2023.
Mereka merupakan atlet terbaik yang dimiliki Indonesia.
Dalam cabang olahraga (cabor) ini Indonesia menargetkan dua perunggu untuk dibawa ke Tanah Air.
Baca juga: Wabup Blora Sukses Banting Atlet Judo Hingga Dua Kali
Sebelum berangkat, mereka mengikuti pelatihan terakhir di Solo.
Pada latihan terakhir ini mereka mendapatkan suntikan motivasi oleh Chef de Mission (CDM) Angela Tanoesoedibjo dan atlet basket, Denny Sumargo di Hotel Sahid Jaya, Jumat (13/10/2023).
Ditemui usai meninjau latihan, Angela mengatakan pihaknya memang datang untuk melihat latihan blind judo.
Selain judo, dirinya dan Denny juga melihat beberapa cabor lainya.
"Malam ini akan ada doa bersama, launching jersey, dan launching hastag. Besok kami adakan pengukuhan. Jadi dua hari ini sangat kompleks," katanya.
Para atlet ini nantinya akan berangkat pada (16/10/2024) ke Hangzhou.
Angela meminta doa agar para atlet bisa memberikan yang maksimal bagi Indonesia.
Sebelumnya Angela sempat mendatangkan pebulutangkis Kevin Sanjaya, kali ini dia mengundang influencer Denny Sumargo.
Seperti diketahui, Denny merupakan atlet basket.
"Pada hari ini kami mendatangkan tamu special Denny Sumargo. Yang dimana beliau juga merupakan atlet basket sebelumnya."
"Sangat luar biasa. Jadi saya melihat kalau ada kehadiran Denny Sumargo bisa memberi motivasi, heart to heart, juga lebih mengena kepada atlet," imbuhnya.
Angela menilai Denny juga seorang yang lucu sehingga bisa mencairkan suasana serta memberikan semangat.
Ia berharap ini bisa meningkatkan perhatian publik kepada atlet para games.
Sementara itu, Head Coach cabor Blind Judo NPC Indonesia, Imam Kuncoro mengatakan atlet-atlet yang dikirim ke China ini merupakan peraih medali emas di ASEAN Para Games Kamboja kemarin.
Imam mengatakan para atlet ini telah dipersiapkan sejak 1,5 tahun lalu selepas pulang dari Kamboja ASEAN Para Games.
Setelah itu pihaknya langsung mengadakan kompetisi.
"Waktu di Kamboja ada 11 medali emas. Atlet ini kami seleksi lagi mengerucut ke enam atlet yang di kirim ke Hangzhou."
"Artinya persiapan kami betul-betul sudah siap baik mental, fisik, maupun teknik. Tinggal berangkat, mudah-mudahan menjadi pesta kita untuk disana," katanya.
Baca juga: Atlet Blind Judo Bayu Pangestu Aji Raih Emas, Bikin Kejutan Buat Pelatih
Dari enam atlet ini, ada empat atlet laki-laki dan dua perempuan. Sebanyak lima atlet diantaranya tergolong J1 dan satu atlet J2.
J1 ialah atlet yang tidak bisa melihat total, sedangkan J2 bisa melihat dengan jarak tertentu.
Imam mengatakan, pada perlombaan sebelum J1 dan J2 digabung menjadi satu. Namun dua tahun terakhir dua golongan ini dipisah. Imam mengatakan ini merupakan peluang Indonesia mencuri medali. (uti
Diresmikan Respati Ardi, Ini Sederet Fasilitas di Gedung Baru RS Hermina Solo |
![]() |
---|
Awalnya Dikira Barang Antik, Pria di Solo Kaget Temukan Granat Tangan Berusia 72 Tahun |
![]() |
---|
BREAKING NEWS, Tukang Rosok di Kampung Debegan Solo Temukan Granat Aktif |
![]() |
---|
Kisah Martin WNA Polandia Kehilangan Sepeda Patrol, Hendak Dijual Pelaku Seharga Rp8 Juta di Solo |
![]() |
---|
Kepala Sekolah SMA Pangudiluhur Santo Yosef: Mas Wapres Gibran Tak Pernah Sekolah di Sini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.