Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Wonosobo

Ternak Unggulan Wonosobo Makin Menjanjikan, Masyarakat Dibekali Cara Perbibitan Dombos Terstandar

Domba Wonosobo (Dombos), ternak unggulan Wonosobo terus digaungkan dan mulai dilirik masyarakat untuk dipelihara.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: Catur waskito Edy
Tribunjateng.com/Imah Masitoh
Kegiatan Bimbingan Teknis Perbibitan Dombos Terstandar di Desa Kajeksan, Jumat (13/10/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Domba Wonosobo (Dombos), ternak unggulan Wonosobo terus digaungkan dan mulai dilirik masyarakat untuk dipelihara.

Memiliki potensi alam yang subur, Wonosobo dinilai cocok untuk pembudidayaan Domba Wonosobo (Dombos).

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dispaperkan Wonosobo, Heri Prasetya mengatakan, saat ini Dombos sedang dilakukan proses menyusun Standar Nasional Indonesia (SNI).

"Kita bekerjasama Disnakkeswan Provinsi Jateng dan BSIP. Ini tindak lanjut Dispaperkan merintis sejak 2016. Dibuatkan grand desain untuk mengembangkan. Salah satunya sekarang ada kontes Dombos," ungkapnya sesuai Bimtek Perbibitan Dombos Terstandar, Jumat (13/10/2023) di Desa Kajeksan.

Heri menjelaskan, standarisasi ditujukan agar Dombos mempunyai karakteristik yang harus dicukupi.

Dengan ini masyarakat akan dapat mempertahankan ciri khas Dombos dan tidak mengawinkannya dengan yang tidak terstandar.

"Ciri Dombos memiliki bulu, mukanya cembung, kupingnya harus maju ke depan kecil, dan ekornya runcing ke belakang. Itu harus dipenuhi. Sehingga Dombos sesuai karakteristik yang ada," ungkapnya.

Dengan begitu, standarisasi ini akan turut serta meningkatkan nilai jual Dombos

Sejak tahun 2016 hingga sekarang populasi Dombos terus meningkat. Dari yang dulunya sekitar 2.900 sekarang sudah mencapai 9.000 ekor.

Populasi Dombos saat ini juga sudah mulai merata di berbagai wilayah di Kabupaten Wonosobo.

Hal ini dikarenakan banyak masyarakat yang mulai melirik Dombos untuk hewan ternak karena memiliki harga yang tinggi. 

Pasca Kontes Dombos 2019, harga Dombos naik luar biasa kisaran harga 5-8 juta kategori dara. Banyak peternak yang semakin tertarik hingga membentuk paguyuban Dombos.

Tidak hanya dimanfaatkan sebagai hewan pedaging, bulu Dombos juga mulai dimanfaatkan untuk membuat baju, dompet, tas, sepatu, dan sebaginya.

Senada dengan itu, Vita Ervina selaku anggota Komisi IV DPR RI yang juga konsen sektor peternakan sekaligus membuka Bimtek hari ini, mengaku terus mendorong pengembangan ternak Dombos bagi masyarakat Wonosobo.

Menurutnya, ternak Dombos akan turut berdampak peningkatan perekonomian masyarakat setempat.  

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved