Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Padati Permukaan Sungai Bengawan Solo, Enceng Gondok Tak Ganggu Aliran PDAM

Ribuan enceng gondok memadati permukaan Sungai Bengawan Solo yang membelah antar dua provinsi dan dua Kabupaten itu.

Penulis: ahmad mustakim | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNMURIA/AHMAD MUSTAKIM
Tampak ribuan enceng gondok memadati permukaan Sungai Bengawan Solo yang membelah antar dua provinsi dan dua Kabupaten itu. 

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Ribuan enceng gondok memadati permukaan Sungai Bengawan Solo yang membelah antar dua provinsi dan dua Kabupaten itu.

Diketahui, sungai tersebut merupakan salah sumber air masyarakat dan juga Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Blora.

Adapun di Blora sendiri juga mengambil air dari Bengawan Solo.

Walau air sungai dipenuhi oleh tanaman liar itu tampak keruh, pihak PDAM mengakui tidak mengganggu sistem alirannya.

Hanya, perlu ekstra dalam pembersihan warna air untuk disalurkan ke pelanggan.

Direktur Utama PDAM Blora, Yan Riya Pramono mengatakan, yang dilakukan pihaknya saat ini adalah memaksimalkan pembersihan warna air.

Tak hanya karena enceng gondok, juga disebabkan intensitas volume air pada kemarau menyebabkan aliran air terbawa lumpur sungai.

‘’Walaupun kemarau panjang, untuk debit air masih aman. Hanya saja kami perlu memaksimalkan pembersihan warna air agar tetap berkualitas untuk melayani pelanggan,’’ ungkap Yan Riya Pramono kepada tribunmuria.com, Selasa (17/10/2023).

Dirinya menjelaskan, pasokan air untuk Blora juga masih aman karena memiliki sumber di beberapa titik.

Seperti Sumur Desa Ngampel, Waduk Tempuran dan Sungai Bengawan Solo.

‘’Yang di Bengawan Solo masih stabil dengan beberapa waktu lalu saat awal kemarau yaitu kuotanya sekitar 100 liter per detik," jelas Yan Riya Pramono.

"Tiga sumber masih mampu menyuplai air pelanggan di 11 kecamatan dengan total pelanggan sekitar 24 Ribu orang,’’ tambah Yan Riya Pramono.

Salah satu warga Cepu, Sandy mengatakan, memang aliran sungai Bengawan Solo dipadati eceng gondok dan tampak keruh akibat tanaman liar tersebut.

Dirinya mewakili tetangganya yang juga pelanggan PDAM menyampaikan, suplai air terkadang masih keruh. Namun, tetap lancar.

‘’Ngeluhnya karena agak keruh. Tapi masih lancar. Mungkin karena kemarau dan kondisi bengawan banyak eceng gondoknya,’’ pungkasnya. (Kim)

Baca juga: Inilah Sosok Ifan Rivani, Loper Koran Penyandang Disabilitas Nyambi Keliling Tawarkan Jasa Les Gitar

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Brunei Darussalam Vs Timnas Indonesia, Tayang di RCTI Pukul 19.00 WIB

Baca juga: Tim PkM USM Gelar Sosialisasi Peningkatan Manajemen Pemasaran dan Produksi Pada UD Mekar Semarang

Baca juga: Chord Gitar Kirana Dewa 19

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved