Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kabupaten Pekalongan

Pemkab Pekalongan Gelar Gerakan Pangan Murah, Harga Beras Cuma Rp 10.900

Selain memperingati Hari Pangan Sedunia, gerakan pangan murah di Pekalongan juga dalam rangka penanggulangan inflasi dan stabilitas harga pangan.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/INDRA DWI PURNOMO
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Pekalongan Wahyu Kuncoro menyerahkan paket sembako dalam Gerakan Pangan Murah, Selasa (17/10/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Pemkab Pekalongan menggelar gerakan pangan murah dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia ke-43 atau World Food Day, di halaman Kecamatan Karanganyar, Selasa (17/10/2023).

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Pekalongan, Wahyu Kuncoro mengatakan, bahwa selain memperingati hari pangan sedunia kegiatan ini dalam rangka penanggulangan inflasi dan stabilitas harga pangan.

"Kegiatan ini merupakan kerja sama tiga pilar yang fokus utamanya menekan inflasi."

"Karena, pada musim El Nino seperti sekarang ini produksi pangan berkurang serta adanya inflasi yang disebabkan oleh kenaikan BBM," kata Wahyu Kuncoro kepada Tribunjateng.com, Selasa (17/10/2023).

Menurutnya, gerakan pangan murah ini tidak hanya menyediakan bahan pangan pokok, akan tetapi juga sebagai gerakan pangan murah untuk masyarakat.

Baca juga: Pantau Penyaluran Bantuan Sosial Beras di Desa Bebel Pekalongan, Begini Pesan Bupati Fadia Arafiq

Baca juga: Pendaftar Resmi Ditutup, Ini Jumlah Pelamar PPPK Kota Pekalongan

"Rencananya hal ini serupa akan kami lakukan selama 8 kali di 8 tempat berbeda sampai akhir tahun nanti," ujarnya.

Wahyu menambahkan, pada kesempatan kali ini, Bulog menyediakan beras dengan HET Rp 10.900 lebih murah dari harga pasaran dimana per 1 kilogram bisa sampai Rp 13 ribu.

"Meski belum banyak, namun diharapkan bisa mengendalikan harga dan memastikan pasokan pangan ada."

"Sehingga, diharapkan tidak terjadi panic buying yang bisa menyebabkan harga menjadi naik," tambahnya.

Pada Gerakan pangan murah ini disediakan paket berupa beras 5 kilogram, gula 1 kilogram, dan minyak goreng 1 kilogram yang dijual dengan harga Rp 78 ribu.

Sementara itu, Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Tegal, Teguh Triyono meminta kepada masyarakat untuk bijak dalam berbelanja, hal itu agar adanya keseimbangan antara permintaan dan suplai barang sehingga stabilitas harga bisa terjaga.

"Jangan sampai pada saat ini harga naik masyarakat memborong barang dan jika ada Gerakan Pangan Murah seperti ini memborong juga sehingga bisa mempengaruhi ketersediaan barang dan harga di pasar," katanya.

Sedangkan warga, Sri Pujiarni (40) warga Kecamatan Karanganyar senang dengan adanya pasar pangan murah.

Karena selain harga lebih murah juga kualitas cukup bagus.

"Sekarang banyak barang kebutuhan pada naik, Alhamdulillah pasar murah ini cukup membantu karena beras, minyak, dan gula yang dijual lebih murah," katanya. (*)

Baca juga: 36 Gapoktan di Karanganyar Terima Bantuan Pertanian, Ini Data Rincinya

Baca juga: 70 Persen Jalan Kecamatan Todanan Blora yang Rusak, Sakijan: Belum Jadi Perhatian Pemerintah

Baca juga: Inilah Sosok Ifan Rivani, Loper Koran Penyandang Disabilitas Nyambi Keliling Tawarkan Jasa Les Gitar

Baca juga: Kalau Sakit Kok Malah Kemudikan Mobil? Viral Kapolsek AKP Slamet Bawa Keluar Tahanan Kasus Korupsi

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved