kominfo kota pekalongan
Ratusan Barang Jarahan Mengalir ke Posko Pengembalian Pemkot Pekalongan
Gelombang pengembalian barang hasil jarahan pasca insiden anarkis di Kompleks DPRD dan Kantor Pemkot Pekalongan terus berdatangan.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Gelombang pengembalian barang hasil jarahan pasca insiden anarkis di Kompleks DPRD dan Kantor Pemkot Pekalongan terus berdatangan.
Ratusan barang mulai dari perangkat elektronik, hingga perlengkapan kantor kini mengalir masuk ke Posko Pengembalian Barang Jarahan yang didirikan Pemkot Pekalongan di gudang sebelah selatan Ruang Staf Ahli Setda Kota Pekalongan.
Baca juga: 3 Identitas Terduga Provokator Penjarahan Rumah Uya Kuya, Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio
Koordinator Posko sekaligus Kabag Umum Setda Kota Pekalongan, Teguh Waluyo, mengatakan langkah ini merupakan tindak lanjut instruksi Wali Kota agar masyarakat segera mengembalikan aset daerah yang sempat dibawa saat kerusuhan, Sabtu (30/8/2025) lalu.
Bahkan, ada pula barang yang dikembalikan oleh warga dari luar daerah.
"Alhamdulillah, sejak Rabu (3/9/2025) hingga sekarang, sudah ada warga yang dengan kesadaran sendiri mengembalikan barang-barang tersebut. Ada yang langsung diserahkan ke posko, ada juga yang dititipkan melalui kelurahan atau kecamatan terdekat," terang Teguh, Jumat (5/9/2025) saat rilis yang diterima Tribunjateng.com.

Dari hasil inventarisasi sementara, tercatat sebanyak 88 barang elektronik telah kembali, di antaranya laptop, televisi, kulkas, dispenser, dan sound system.
Selain itu, terdapat 66 barang non-elektronik seperti kursi, tiang bendera, plakat, besi, motor, hingga sepeda.
"Beberapa barang masih dalam kondisi baik, namun tidak sedikit yang mengalami kerusakan akibat insiden maupun saat dibawa pergi," ucapnya.
Teguh menegaskan, Posko Pengembalian akan terus melayani warga setiap hari hingga pukul 16.30 WIB.
Pemkot Pekalongan juga memberikan kemudahan, bagi warga yang masih enggan datang langsung karena takut atau malu.
"Silakan dititipkan ke kelurahan atau kecamatan terdekat. Kami pastikan identitas warga akan dirahasiakan. Tidak ada proses hukum jika pengembalian dilakukan secara sukarela," tegasnya.
Saat ini, pihaknya masih menghitung secara menyeluruh berapa jumlah aset yang hilang, berapa yang sudah kembali, dan berapa yang hangus terbakar saat insiden.
Baca juga: BREAKING NEWS, SU Mahasiswa Unnes Tersangka Penjarahan DPRD Jepara, TV 42 Inch Jadi Buktinya
"Aset daerah ini milik kita bersama, bukan milik pribadi. Semakin cepat dikembalikan, semakin baik demi kepentingan bersama," tandasnya.
Teguh berharap, langkah sukarela ini bisa mempercepat pemulihan kondisi pasca kerusuhan.
"Kami sangat mengapresiasi warga yang berinisiatif mengembalikan barang jarahan. Kesadaran ini menjadi bukti kepedulian masyarakat terhadap pemulihan pelayanan publik di Kota Pekalongan," pungkas Teguh. (Dro)
Dewan Tetap Jalan, DPRD Pekalongan Siapkan Rapat Darurat Pasca Kebakaran |
![]() |
---|
Piagam Wajib Pajak Jadi Langkah Awal KPP Pratama Pekalongan Tingkatkan Kesadaran Masyarakat |
![]() |
---|
Kesadaran Kolektif, Warga Pekalongan Ramai-Ramai Kembalikan Barang Jarahan |
![]() |
---|
Kerusakan Kompleks Pemkot Pekalongan Ditaksir Rp 100 Miliar |
![]() |
---|
Dari Superhero hingga Baju Adat, Pegawai OPD Pekalongan Semarakkan HUT RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.