Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Status Tanggap Darurat Karhutla Gunung Lawu Wilayah Karanganyar Berakhir, Lanjut Pemantauan

Petugas melakukan pemantauan dan penyisiran pasca berakhirnya status tanggap darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Gunung Lawu

Penulis: Agus Iswadi | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Agus Iswadi
Kondisi Gunung Lawu dilihat dari kawasan Candi Cetho Desa Gumeng Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar pada Minggu (15/10/2023) sore. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Petugas melakukan pemantauan dan penyisiran pasca berakhirnya status tanggap darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Gunung Lawu wilayah Kabupaten Karanganyar.

Kalakhar BPBD Karanganyar, Juli Padmi Handayani menyampaikan, status tanggap darurat Karhutla Gunung Lawu wilayah Kabupaten Karanganyar telah berakhir pada Senin (16/10/2023).

Pihaknya memutuskan tidak melakukan perpanjangan status tanggap darurat karhutla tersebut.

Baca juga: Kasir SPBU di Banyumas Korupsi Ratusan Juta Sejak 2013, Modus Terungkap saat Dilakukan Audit

Baca juga: Kapolsek Terciduk Bawa Tahanan Korupsi Keluar Sel, Alasan Kasihan Ga Mau Makan, Inisiatif Pribadi

Kendati demikian tim tetap melakukan pemantauan di tiga lokasi wilayah lereng Gunung Lawu wilayah Kabupaten Karanganyar mulai dari kawasan Candi Cetho Kecamatan Jenawi, Bukit Paralayang Kecamatan Ngargoyso dan Cemoro Kandang Kecamatan Tawangmangu.

"Kondisi saat ini tinggal dua titik asap. Kemarin sudah dicek ternyata dangkel kayu (bekas kebakaran), itu kan tidak bisa langsung mati. Hari ini petugas melakukan penyusuran, mengecek apakah masih ada dangkel kayu yang belum padam," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (17/10/2023) siang.

Juli menerangkan, penyisiran dilakukan lewat jalur utara melalui jalur Candi Cetho dan jalur selatan melalui Kampung Dolanan Segoro Gunung Kecamatan Ngargoyoso.

Adapun penyisiran dilakukan guna memastikan tidak ada bara di lokasi bekas kebakaran hutan dan lahan beberapa lalu.

Adapun berdasarkan data terakhir, luasan hutan dan lahan di Gunung Lawu wilayah BKPH Lawu Utara KPH Surakarta yang terbakar secara keseluruhan selama 13 hari mencapai 185 hektare. Administratur KKPH Perhutani Surakarta, Herri Merkussiyanto Putro mengatakan, vegetasi yang terbakar di wilayah tersebut terdiri dari semak, sabana dan pohon cemara. Pihaknya merencanakan melakukan rehabilitasi di lokasi yang terdampak kebakaran hutan dan lahan. (Ais)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved