Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Pipa Saluran Air 2 Desa di Karanganyar Rusak, Imbas Kebakaran Hutan di Gunung Lawu

Dua Desa di wilayah Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar mengajukan permohonan perbaikan pipa saluran air pasca kebakaran hutan di Gunung Lawu.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/Agus Iswadi
Foto ilustrasi : Posko Karhutla Gunung Lawu di Basecamp Candi Cetho Desa Gumeng Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Dua Desa di wilayah Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar mengajukan permohonan perbaikan pipa saluran air pasca kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Gunung Lawu.

Kalakhar BPBD Karanganyar, Juli Padmi Handayani menyampaikan, dua pemerintah desa telah menyerahkan surat permohonan perbaikan pipa saluran air bersih ke BPBD Karanganyar pada Selasa (18/10/2023) kemarin.

Dua desa tersebut masing-masing Desa Gumeng dan Desa Anggrasmanis.

Baca juga: UPDATE Kebakaran PT Pura Masih Dalam Proses Pendinginaan 

"Prososal pengajuan pipa (perbaikan) sudah masuk. Masing-masing panjangnya 2 Km," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Rabu (18/10/2023) sore.

Dia menuturkan, dua pemdes mengajukan proposal perbaikan pipa saluran air karena ada kerusakan dampak dari adanya Karhutla Gunung Lawu wilayah Kabupaten Karanganyar.

Pipa tersebut mengalami kerusakan karena tertimpa pohon dan batu.

Kendati pipa saluran air mengalami kerusakan, lanjutnya, air yang bersumber dari Sendang Macan tersebut tetap mengalir ke rumah warga meski tidak seperti kondisi normal.

"Selanjutnya menunggu disposisi dari bupati (soal perbaikan pipa saluran air)," terangnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, dua pipa saluran air yang mengalir ke Dusun Babar Desa Anggrasmanis dan Dusun Cetho Desa Gumeng mengalami kerusakan karena adanya kebakaran hutan dan lahan di Gunung Lawu wilayah Kabupaten Karanganyar.

Baca juga: Wisnu Wijaya Salurkan Bantuan Logistik bagi Korban Kebakaran Semarang Selatan

Warga Dusun Cetho Desa Gumeng, Heri Suwandi mengatakan, pasokan air ke rumahnya tidak seperti kondisi normal sejak adanya kebakaran hutan di Gunung Lawu.

Dia berharap pipa saluran air dapat diperbaiki pasca Karhutla Gunung Lawu wilayah Kabupaten Karanganyar.

"Untuk kebutuhan sehari-hari masih cukup, tapi untuk pertanian kurang karena ini juga musim kemarau," ungkapnya. (Ais)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved