Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Kronologi Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas di Dalam Mesin Cuci, Bermula Nenek Mencari Cucunya di Rumah

Luput dari pengawasan orangtua, seorang bocah berusia 6 tahun ditemukan tewas di dalam mesin cuci.

Editor: rival al manaf
Facebook
Ilustrasi bocah 6 tahun tewas di dalam mesin cuci 

TRIBUNJATENG.COM - Luput dari pengawasan orangtua, seorang bocah berusia 6 tahun ditemukan tewas di dalam mesin cuci.

Anehnya, pihak keluarga yang berada di rumah tidak mendengar jeritan, atau teriakan minta tolong dari sang bocah.

Peristiwa memilukan itu terjadi di sebuah rumah yang berlokasi di Kampung Sungai Tapah Tambahan di Ipoh, Perak, Malaysia.

Baca juga: Penampakan Santuy Buaya Besar Berjemur di Tepi Sungai di Aceh, Pas Cuaca Terik-teriknya

Baca juga: Sosok Ojol Rian Rumapea Viral Sengaja Tak Antar Pesanan, 9 Orderan Dalam 1 Jam Dibiarkan

Baca juga: Mpok Alpa Ngamuk, Belinya Speaker Harga Rp 5 Juta yang Datang Malah Kopi, Toko Disebut di Purworejo

Kala itu, sang nenek mencari keberadaan cucu laki-lakinya itu.

Hingga beberapa saat kemudian ditemukanlah jasad bocah itu di dalam mesin cuci.

Meski begitu, keluarganya mengaku tak mendengar suara minta tolong ataupun jeritan.

Dalam keterangan Kepolisian Daerah Ipoh, neneknya menemukan almarhum tidak sadarkan diri sekitar pukul 09.30.

Lalu keluarga pun bergegas melarikan si anak ke rumah sakit dengan ambulans.

Hingga akhirnya sang bocah laki-laki tersebut dinyatakan meninggal sekitar pukul 11.02 pagi.

 Dalam laporannya, hasil otopsi mengungkapkan penyebab kematiannya adalah trauma benda tumpul di kepala.

Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM) kemudian menerima laporan dari Rumah Sakit Raja Permaisuri Bainun Ipoh terkait kematian tersebut sekitar pukul 11.44.

Berdasarkan penyelidikan awal, kejadian tersebut terjadi saat korban sedang bersama keluarganya di dalam rumah.

Kapolres Ipoh Yahaya bin Hassan mengumumkan bahwa kasus tersebut sedang diselidiki berdasarkan Pasal 31(1)(a) Undang-Undang Anak tahun 2001.

Ia juga berpesan dan mengingatkan masyarakat, khususnya orang tua dan wali untuk tidak membiarkan anak-anak yang diasuhnya tanpa pengawasan untuk menghindari terjadinya tragedi yang tidak diinginkan.

Kasus lainnya juga pernah terjadi di Serdang Bedagai, Sumut.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved