Berita Jateng
Boot Camp Bank Jateng Young Talent Ajang Menambah Bekal Pelari Muda
Sebanyak 25 pelari muda dari sejumlah wilayah di Indonesia terpilih mengikuti Boot Camp Bank Jateng Young Talent di Kota Semarang
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Sebanyak 25 pelari muda dari sejumlah wilayah di Indonesia terpilih mengikuti Boot Camp Bank Jateng Young Talent di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis-Jumat (19-20/10/2023).
Kegiatan itu untuk membantu para atlet mempersiapkan diri dalam menghadapi perlombaan Bank Jateng Young Talent 10K di Borobudur Marathon Powered by Bank Jateng 2023, bulan depan.
Bank Jateng Young Talent yang tahun ini diselenggarakan pada Minggu (19/11/2023) tersebut merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Borobudur Marathon.
Bank Jateng Young Talent merupakan langkah nyata Borobudur Marathon untuk mengangkat potensi dan membangun ekosistem terbaik bagi atlet muda nasional rentang usia 15-18 tahun dari seluruh wilayah Indonesia yang teridentifikasi berbakat untuk nantinya berkompetisi di kategori lari 10K.
Diadakannya program ini, tidak hanya menemukan dan menumbuhkan benih-benih unggul atletik Indonesia, namun juga untuk menunjukan bahwa atlet-atlet muda mampu bisa berkompetisi di ajang kompetisi nasional seperti Borobudur Marathon.
Tim kreatif Borobudur Marathon, Vanya Valeria mengungkapkan, dari 25 atlet yang kini ikut serta dalam Boot Camp Bank Jateng Young Talent masih akan melalui proses seleksi.
Vanya melanjutkan, adanya kategori young talent pada Borobudur Marathon 2023 sekaligus menjadi wadah pembinaan atlet yunior.
"Di Borobudur Marathon 2023 nanti kita akan adakan young talent tersendiri. Kenapa ada youth camp, kita ingin regenarasi atlet muda. Sebelum kompetisi nanti kita akan ada seleksi," katanya kepada tribunjateng.com, Jumat (20/10/2023).
"Dari seleksi booth camp ini nanti dari komite Borobudur Marathon kemudian psikolog, pelatih masih akan ada seleksi sampai 19-20 orang untuk ikut di race youth camp nanti," katanya.
Menurut Vanya, antusias para atlet muda untuk berpartisipasi kali ini cukup banyak. Bahkan, untuk tahap seleksi awal ada 65 peserta.
"Total peserta ini ada 65, kemudian tersaring menjadi 25 atlet muda dan ditemani pelatih mereka. Ada dari Sumatera Barat dan NTB. Harapannya semoga Borobudur Marathon membangun ekosistem lari dan menciptakan atlet muda yang bisa berkompetisi di level nasional atau internasional," ucapnya.
Di sisi lain, Pelatih Klub lari Tidar Magelang, Imanuel Ragil Budianto yang mendampingi atletnya pada ajang Booth Camp ini menyebut pihaknya fokus menyiapkan atlet untuk terjun di yong talent 10 K Borobudur Marathon.
Menurut Ragil, sebagai klub tuan rumah, pihaknya ingin memberikan kontribusi terbaik di ajang tahunan tersebut.
"Kalau dari klub tuan rumah tentunya ini menjadi beban moral yang cukup besar karena kita tuan rumah. Harusnya bisa menyambut teman-teman tamunya dengan lebih baik dan tidak mengecewakan dari tuan rumah Magelang," kata Ragil.
Dalam masa persiapan meski ada beberapa faktor yang cukup menantang seperti cuaca yang kurang menentu menjadi tantangan tersendiri.
"Kadang-kadang hujan, kadang panas yang sangat terik sekali tentunya bagi atlet kami tetap tidak menjadi kendala termotivasi dengan berlatih tetap serius," ungkapnya.
Ragil menyebut, dalam booth camp ini pembekalan tak hanya didapatkan para atlet. Namun juga bagi para pelatih.
"Dari bekal tersebut kami bisa menyusun langkah kedepan dengan menjaga stamina anak-anak. Mulai dari gizi, pola makan, istirahat yang cukup, dan pola latihan yang tertata dan terjaga sesuai masukan yang diberikan mentor young talent," kata Ragil.
"Target kami lebih kepada bagaimana para atlet mengalahkan dirinya sendiri. Masalah menang adalah bonus. Yang penting bagaimana para atlet meningkatkan prestasinya dengan mengalahkan diri mereka sendiri," pungkasnya.
Sementara itu Trainer Boot Camp Bank Jateng Young Talent Aditya Madya Pamungkas mengatakan dengan adanya kegiatan Booth Camp ini diharapkan para atlet memiliki bekal yang cukup dalam mempersiapkan diri mengikuti kompetisi.
"Hari ini adik-adik saya ajak untuk mengenal teknik berlatih. Tapi mungkin ini penyamaan persepsi. Dari ilmu kepelatihan punya standar yang sifatnya menuju ke high performance. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah teknik. Agar mereka bisa efesien dan efektif. Jadi energi yang mereka miliki bisa diubah dengan kecepatan atau berlari lebih jauh. Harapannya prestasi mereka meningkat," katanya.
"Kita lakukan penyamaan persepsi mengenai teknik latihan. Sepulang dari sini kita harap ini bisa menginfluence teman-teman di daerah," tandas Dodit, sapaannya.
Baca juga: Pj Gubernur Nana Sudjana Gelontorkan 4 Ton Beras untuk Warga Kota Tegal
Baca juga: Polisi Sita Ember Biru di TKP Pembunuhan Subang: Digunakan Danu Bersihkan Darah Tuti dan Amel
Baca juga: BUMD Jateng Tebar Subsidi Senilai Rp 510 Juta Guna Tekan Inflasi
Baca juga: Pengamat Nilai Pasangan Prabowo - Erick Thohir Sesuai Arahan Presiden Jokowi
Lepas Kontingen Pomnas XIX, Gubernur Ahmad Luthfi Tergetkan Jateng Juara Umum |
![]() |
---|
Ringankan Beban Warga, Ahmad Luthfi Serahkan Bantuan 6 Ton Beras kepada Kelompok Rentan |
![]() |
---|
Jadi Wamenhut, Rohmat Marzuki Sudah Kirim Surat Pengunduran Dari Anggota DPRD Jateng |
![]() |
---|
Ratusan Warga Kelompok Rentan Kabupaten Semarang Terima Bantuan dari Pemerintah Provinsi Jateng |
![]() |
---|
UPDATE Pelajar SMA Magelang Diduga Dihajar Polisi karena Ikut Demo: Didatangi Polisi Minta Damai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.