Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Tegal

Abdul Fikri Faqih Nilai Kebudayaan Masih Dianggap Beban, Perlu Inovasi 

Komisi X DPR RI bekerjasama dengan Balai Media Kebudayaan Kemendikbudristek RI menggelar Diskusi dan Pentas Seni

Tribun Jateng/ Fajar Bahrudin
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih saat memberikan cinderamata dalam Diskusi dan Pentas Seni di Hotel Bahari Inn Tegal, Sabtu (21/10/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Komisi X DPR RI bekerjasama dengan Balai Media Kebudayaan Kemendikbudristek RI menggelar Diskusi dan Pentas Seni di Hotel Bahari Inn Tegal, Sabtu (21/10/2023).


Tema kegiatan tersebut adalah 'Mewujudkan Pemajuan Kebudayaan di Tengah Masyarakat Digital'.


Kegiatan diikuti oleh ratusan peserta yang merupakan anak muda serta pegiat seni dan budaya se- Tegal Raya.


Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih mengatakan, latar belakang terselenggarannya diskusi dan pentas seni ini adalah sebagai upaya mendukung pemajuan kebudayaan. 


Ia menilai, kebudayaan masih dipandang sebelah mata, dianggap membebani dan tidak mendapatkan apa-apa. 


Padahal dari kebudayaan, banyak potensi dan keunggulan untuk kemajuan bangsa Indonesia. 


"Misal dari destinasi wisata, pasti ada ekonomi kreatif, ada budaya. Kalau tidak ada atraksi budaya atau pertunjukan, destinasi itu tidak ada apa-apanya. 


Tetapi fakta saat ini, kita mengabaikan unsur budaya dari sisi perlindungan, bagaimana konservasinya atau mungkin pemanfaatannya," katanya. 


Menurut Fikri, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, merupakan upaya agar kebudayaan yang dianggap menjadi beban berubah jadi investasi. 


Saat ini, tinggal bagaimana pelaku kebudayaan melakukan terobosan inovasi, terutama untuk menyesuaikan dengan kemajuan zaman dan teknologi.


Secara nasional dari Kemendikbudristek RI, juga sudah menyediakan anggaran bernama Dana Indonesiana. 


Ia berharap, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota juga bisa memberikan dukungan terhadap kebudayaan. 


"Adanya dana ini, maka menjadi contoh kepada kabupaten/kota untuk mengelola kebudayaan dan bagaimana mensupport dari pendanaan," ungkapnya. 


Kepala Balai Media Kebudayaan, Retno Raswaty mengatakan, diskusi dan pentas seni ini merupakan bagian dari program strategis yang mendapatkan dukungan dari Komisi X DPR RI. 


Selain itu, dalam upaya pengembangan pemajuan kebudayaan, ada dana perwalian bernama Dana Indonesiana untuk pelaku budaya dan komunitas budaya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved