Berita Semarang
Mengusung Tema Peternakan Lebah, PNM Fasilitasi Studi Banding Nasabah di Purwokerto
Sebagai upaya membantu pengembangan UMKM Indonesia, PT Permodalan Nasional Madani atau PNM menggelar studi banding nasabah PNM Mekaar
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Sebagai upaya membantu pengembangan UMKM Indonesia, PT Permodalan Nasional Madani atau PNM menggelar studi banding nasabah PNM Mekaar (19-21/10/2023).
Mengusung tema "sektor peternakan lebah" acara diselenggarakan di Aula Fakultas Biologi Universitas Jendral Soedirman dan Klasterisasi Madu Klanceng, Desa Cilongok, Kecamatan Langgongsari, Banyumas.
Studi banding ini merupakan program pemberdayaan yang dirancang melalui Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) secara khusus membahas tentang budidaya peternakan lebah klanceng.
Selain budidaya lebah klanceng yang dapat dimanfaatkan untuk lahan usaha, hasil panen dari lebah klanceng tersebut mampu dijadikan madu pengobatan berbagai penyakit.
Kegiatan ini tidak terlepas dari komitmen pendampingan PNM dalam membangun hubungan emosional.
Selain itu memberikan pendampingan usaha kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah sebagai bekal mendapatkan pengetahuan baru.
Terutama yang dapat berdampak kepada kemajuan usaha yang dijalankan oleh nasabah PNM Mekaar sehingga naik kelas.
Studi banding yang dilakukan di Purwokerto kali ini menghadirkan 12 nasabah PNM Mekaar yang merupakan ketua kelompok unggulan dari perwakilan 4 cabang yaitu Madiun, Pati, Banjarnegara dan Purwokerto.
"Dengan diadakannya studi banding ini, ibu-ibu PNM Mekaar bisa mendapatkan ilmu yang nantinya akan menjadi pendapatan tambahan bagi usahanya serta kemudahan dalam pembudidayaan lebah dan madu klanceng," ujar pemateri studi banding, Prof. Dr. rer.nat. Imam Widhiono, kepada Tribunbanyumas.com, dalam rilis, Senin (23/10/2023).
PNM memberikan fasilitas studi banding ini guna terciptanya akses bagi para nasabah.
Mendatangkan nasabah dari provinsi yang berbeda-beda berkumpul dan belajar bersama-sama tanpa dikenakan biaya apapun.
Rangkaian studi banding ini sangat ditunggu-tunggu oleh Nasabah PNM.
Salah satunya Sining, Nasabah PNM asal Madiun, yang saat ditemui mengatakan dia merasa sangat senang karena ilmu seperti ini tidak bisa ia dapatkan di sembarang tempat.
Sining juga berterima kasih karena sejak bergabung menjadi nasabah PNM pelatihan-pelatihan seperti ini bisa ia dapatkan bekal mengembangkan usahanya nanti.
Sining juga berharap akan diajak studi banding berikutnya.
Harga Ayam Potong Tembus Rp40 Ribu di Semarang, Ternyata Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
100 Siswa Sekolah Rakyat Kota Semarang Mulai Persiapan Ikuti MPLS |
![]() |
---|
Retribusi Anjlok Hingga Jual-Beli Lapak Ilegal, Persoalan di Balik Penataan Simpang Lima Semarang |
![]() |
---|
Sosok Pembunuh Ika Rahmawati Ditangkap di Semarang, Pelaku Nasabah Gadai Korban |
![]() |
---|
Dekan FK Undip Tegaskan Tenaga Medis Hadir untuk Mengabdi kepada Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.