Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Viral di Media Sosial, Aksi Heroik Bocah 12 Tahun Gagalkan Penjambretan di Bandar Lampung

Terdapat sebuah rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang bocah SD menggagalkan aksi penjambretan di daerah Lampung.

Penulis: Andra Prabasari | Editor: galih permadi
TRIBUNNEWS
Terdapat sebuah rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang bocah SD menggagalkan aksi penjambretan di daerah Lampung. 

Viral di Media Sosial, Aksi Heroik Bocah 12 Tahun Gagalkan Penjambretan di Bandar Lampung

TRIBUNJATENG.COM- Terdapat sebuah rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang bocah SD menggagalkan aksi penjambretan di daerah Lampung.

Aksi heroik tersebut viral di media sosial, lantaran ia berani melawan seorang penjambret.

Diketahui aksi penjabretan ini terjadi di halaman rumah korban yang berlokasi di Jalan Ridwan Rais, Gang Ainang, Kali Balok Kencana, Kedamaian, Bandar Lampung pada Jumat (20/10/2023).

Dikutip dari Kompas.com, bocah tersebut bernama M Riski, berusia 12 tahun yang masih pelajar kelas 6 SD.

Sebelum kejadian penjambetan, Riski saat itu sedang bermain ponsel sambil duduk di kursi depan rumah.

Kemudian muncul pengendara sepeda motor jenis Beat warna putih biru.

Pengendara motor itu tak hanya satu, namun ada tiga orang.

Lalu mereka masuk ke gang di samping rumah Riski.

Tak lama berselang, sepeda motor itu kembali ke mulut gang.

Satu orang yang mengenakan sweater putih terlihat mengendap-endap mendekati sang bocah.

Begitu sang bocah lengah, pelaku langsung merampas ponselnya dan berlari ke arah dua rekannya yang sudah siap kabur.

Detik berikutnya, M Riski terlihat mengejar dan menarik pelaku hingga terjatuh dari sepeda motor.

Ponsel yang dirampas juga terlihat jatuh ke jalan.

Pelaku yang sempat dipegangi korban bisa melepaskan diri dan langsung berlari ke arah dua rekannya yang kabur lebih dahulu.

Tak Menyangka Rizki Berani Lawan Penjambret

Orang tua korban, Rafi mengaku tak menyangka anaknya berani melawan para pelaku jambret tersebut.

Pasalnya sang anak yang masih berumur 12 tahun dan masih duduk di bangku kelas 6 SD.

"Saya khawatir takut ada apa-apa, namanya itu kan anak kecil, khawatir aja takutnya pelaku punya senjata, pistol," ungkap Rafi dikutip dari TribunLampung.

"Itu karena arena dia (korban) enggak mau handphone nya diambil, jadi nggak berpikir panjang, dia harus melawan itu," tuturnya.

Rafi melanjutkan, akibat peristiwa tersebut anaknya mengalami luka di bagian bahu dan kaki lantaran ikut terjatuh saat menggagalkan aksi penjambretan tersebut.

Sementara Veni, bibi korban mengatakan peristiwa penjambretan terjadi pada Jumat (20/10/2023) sekira pukul 14.30 wib.

Saat itu, ia sedang berada di dalam rumah, kemudian, dia melihat koban dihampiri oleh pelaku.

Namun, Veni sama sekali tidak menaruh curiga terhadap pelaku tersebut.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved