Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kebakaran Bukit Menoreh Berhasil Dipadamkan Setelah Berjam-jam dengan Cara Manual

Senin (23/10/2023), kebakaran kembali terjadi di Bukit Menoreh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

CHRONICLES
Ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM, KULON PROGO – Senin (23/10/2023), kebakaran kembali terjadi di Bukit Menoreh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Api muncul di lahan dan hutan yang berada di kawasan Kalurahan Banjarasri, Kapanewon Kalibawang.

Api terpantau menyala sejak 17.00 WIB sampai menjelang 22.00.

Baca juga: Jatuh dari Atap saat Padamkan Kebakaran, Remaja Dilarikan ke RS dengan Balok Kayu Menancap di Pantat

Kebakaran terjadi di dataran tinggi ekstrem yang sulit dijangkau. 

“Sudah terkondisi (padam) baru saja,” kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulon Progo, Budi Prastawa melalui pesan singkat, Senin (23/10/2023).

kobaran api di perbukitan Menoreh
Tangkapan layar video amatir warga terkait kobaran api di perbukitan Menoreh, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sejumlah titik telah padam, sementara titik api masih terpantau di lokasi sulit. (DOKUMENTASI WARGA)

Budi mengungkapkan, api terpantau menyala sekitar pukul 17.00 WIB.

Lokasi kebakaran tidak jauh dari area wisata paralayang, Puncak Giri Sembung. 

Api muncul di dua titik yakni di sebelah Barat dan Timur.

Api yang merambat di sebelah Timur ternyata sulit dijangkau manusia.

Sehingga tidak bisa mengandalkan peralatan dan mesin pemadam.

Relawan dan petugas terpaksa menggunakan cara manual untuk memadamkan api. 

Api yang sempat membesar menjelang petang menghanguskan lebih dari 3 hektar lahan.

Budi melaporkan, lebih dari 50 orang terlibat memadamkan api.

Selain warga, ada pula pemadam kebakaran, relawan, TNI dan Polri terjun ke lokasi untuk membantu memadamkan api. 

Salah satu titik kebakaran lebih dulu bisa terkendali jelang tengah malam.

“Barat bisa terkendali dan padam.

Tinggal sisi Timur belum.

Belum bisa dipadamkan karena terjal sulit terjangkau manusia yang ada di sana,” kata Budi menjelang pukul 22.00 WIB.

Akibat kondisi medan yang sulit di malam hari, sejumlah relawan dan petugas ditarik dari lapangan untuk berjaga saja di Banjarasri.

Kondisi Geografis yang terjal sangat berisiko bagi petugas dan relawan bila tetap melakukan pemadaman sampai selesai. 

Namun, tidak lama kemudian, api di Timur pun akhirnya berhasil padam. 

“Pemadaman secara manual.

Terutama dengan memberdayakan, masyarakat dan relawan setempat, karena yang mengenal karakter wilayah adalah mereka,” kata Budi.

Belum lama, relawan dan petugas sudah kembali ke rumah.

Beberapa relawan dan petugas tetap ditempatkan di lokasi dan berjaga-jaga di sejumlah titik untuk memantau potensi rambatan api.  

Beruntung kawasan kebakaran jauh dari kawasan pemukiman.

Tidak ada laporan korban dalam peristiwa ini. Kecuali, kerugian ekologi akibat lahan hangus.

Hutan terbakar mengakibatkan lahan miring kehilangan daya dukung ketahanan tanah.

Bila musim hujan datang, kawasan seperti ini berpotensi longsor pada masa depan. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bukit Menoreh Terbakar, Api Berhasil Dipadamkan Setelah Berjam-jam dengan Cara Manual"

Baca juga: Korsleting Picu Kebakaran Kandang, 6.500 Anakan Ayam Potong Mati Terpanggang

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved