Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Jasad Tuti dan Amel Sudah di Bagasi, Penerawangan Rara Mau Dibawa ke Bandung,Tak Jadi karena Ini

Kasus pembunuhan di Subang rupanya sangat menarik buat paranormal yang dikenal sebagai pawang hujan Moto GP, Mbak Rara

Editor: muslimah
Tribun Jabar/Ahya Nurdin - YouTube
Mbak Rara hadir di olah TKP kasus pembunuhan Subang untuk menerawang keberadaan golok 

TRIBUNJATENG, SUBANG - Kasus pembunuhan di Subang rupanya sangat menarik buat paranormal yang dikenal sebagai pawang hujan Moto GP Rara Istiati Wulandari atau Rara Tarot atau Mbak Rara.

Bagaimana tidak. Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu anaknya dibantai secara sadis.

Namun hingga dua tahun berlalu pelakunya masih bebas berkeliaran.

Hingga akhirnya kini kasus tersebut ramai kembali setelah Muhammad Ramdanu alias Danu angkat bicara.

Baca juga: Melihat Cara Amel dan Ibunya Dibunuh dalam Kasus Subang, Yoris: Terlalu Sadis Buat Saya, Biadab

Baca juga: Setahun Lalu Pak RT Temukan Golok Berkarat di Dekat Dekat Lokasi Pembunuhan Subang, Ini Ceritanya

Yosef (kiri) dan Ramdanu (kanan) mengenakan baju tahanan usai penangkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Yosef (kiri) dan Ramdanu (kanan) mengenakan baju tahanan usai penangkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. (istimewa)

Pelakunya diduga sang suami sekaligus ayah.

Penerawangan Rara terkait motif dari kasus tersebut mengarah ke cinta segitiga dan harta mulai terungkap kebenarannya.

Rara juga pernah meramalkan bahwa ada 7 orang di TKP juga mulai terungkap kebenarannya.

Tak hanya itu, Rara sudah beberapa kali datang ke TKP sejak 2 tahun silam untuk melakukan ritual mengungkap tabir kasus pembunuhan sadis yang menewaskan Ibu dan anak tersebut.

Kemarin Selasa (24/10/2023) saat olah TKP ulang Rara juga turut hadir dikawasan TKP dan melakukan penerawangan atas inisiatif sendiri Rara menerawang keberadaan barang bukti golok yang saat ini dicari oleh pihak penyidik.

Tampak warga antuaias melihat olah tkp pembunuhan ibu dan anak di Jalan ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kebamatan Jalan Cagak, Subang, Selasa (24/10/2023).
Tampak warga antuaias melihat olah tkp pembunuhan ibu dan anak di Jalan ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kebamatan Jalan Cagak, Subang, Selasa (24/10/2023). (KOMPAS.COM/AGIE PERMADI)

Menurut Rara, golok yang jadi barang bukti yang paling dicari oleh penyidik saat ini berdasarkan penerawangan dirinya sudah tidak ada di TKP.

"Golok yang dicari berdasarkan penerawangan saya sudah tidak ada di TKP, golok tersebut sudah menyatu dengan air. Artinya golok tersebut telah dibuang ke air, bisa ke sungai ataupun laut," katanya, saat dihubungi Tribunjabar.id lewat telepon selulernya, Rabu (25/10/2023) malam.

Disinggung terkait kedua Jenazah korban pembunuhan yang disimpan di bagasi mobil Alphard, Rara menyebut, kedua jasad tersebut mau dibuang ke luar TKP.

"Kedua jasad korban pembunuhan yang sudah berada didalam mobil mewah tersebut, rencananya oleh pelaku akan dibawa ke selatan yakni jalur wisata Ciater Bandung," ucapnya

Namun sayang pascapembunuhan tersebut, pelaku sibuk membersihkan TKP untuk menghilangkan jejak hingga kesiangan.

"Pelaku sibuk bersihkan TKP untuk hilangkan jejak, sehingga jasad tidak sempat dibuang, karena kondisi sudah terbit matahari saat itu, sehingga pelaku kabur dan kedua Jasad di diamkan di mobil di halaman rumah atau TKP," ungkapnya

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved