Berita Kriminal
Duel Maut Suami Lawan Selingkuhan Istri, AS Bawa Linggis Sebagai Senjata
AS dan WGM sepakat untuk bertemu di satu lokasi sepi yang berjarak sekitar 2 kilometer dari rumah AS pada Selasa (24/10/2023) malam.
TRIBUNJATENG.COM - Duel maut antara maut antara suami vs selingkuhan istri menewaskan seorang pria.
Dia adalah AS (46), petani di Desa Boro, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, memutuskan membawa linggis sebagai senjata untuk berkelahi dengan WGM (56), warga Donomulyo, Kabupaten Malang yang disebut menjalin hubungan asmara dengan istri AS.
AS dan WGM sepakat untuk bertemu di satu lokasi sepi yang berjarak sekitar 2 kilometer dari rumah AS pada Selasa (24/10/2023) malam.
Baca juga: Jadwal Samsat Keliling di Kabupaten Demak, Sabtu 28 Oktober 2023 Hadir di Tiga Titik
Baca juga: Prakiraan Cuaca hari Sabtu 28 Oktober Kabupaten Demak, Cerah Berawan Sepanjang Hari
Baca juga: Skenario PDIP Tetap Dapat Tiket ke Pemerintahan Jika Ganjar Kalah, Sengaja Gantung Status Gibran
“Saya ditantang, saya ditelepon disuruh datang ke ‘bulak’ itu,” ujar AS saat dihadirkan pada konferensi pers Mapolres Blitar sebagai tersangka pembunuhan terhadap WGM, Jumat (27/10/2023).
“Katanya, ‘saya orang kebal. Coba kalau bisa membunuh saya’. Saya dipancing,” tambah AS, mengklaim bahwa bukan dirinya yang memulai perkelahian maut malam itu.
Meski polisi belum menemukan bukti pendukung, AS mengklaim bahwa WGM datang ke lokasi kejadian dengan membawa sejumlah benda sebagai senjata, termasuk sebuah celurit.
Pada kesempatan itu, Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Febby Pahlevi Rizal mengatakan bahwa AS memukul kepala bagian atas belakang WGM sehingga mengakibatkan WGM meregang nyawa.
Jasad WGM, kata Febby, ditemukan polisi keesokan harinya, Rabu (25/10/2023), tengkurap di dasar parit di lokasi kejadian.
“Keluarga korban melapor ke Polsek Selorejo bahwa WGM meninggalkan rumah Selasa sore tapi sampai Rabu belum pulang,” ujarnya.
Dalam waktu 12 jam setelah laporan diterima, kata dia, polisi berhasil mengungkap kasus terbunuhnya WGM dengan menangkap AS yang sedang bekerja di kebun.
Motif sakit hati Ditanya wartawan apa yang membuat dirinya tega menghabisi nyawa WGM, AS mengatakan bahwa dirinya terbakar api cemburu dan sakit hati atas perselingkuhan yang dilakukan antara WGM dan istrinya.
Kata AS, perkelahian yang berujung pada kematian WGM itu diawali dengan cekcok antara dirinya dan istri yang kedapatan kembali berhubungan dengan WGM dengan cara saling bertelepon.
Padahal, kasus perselingkuhan istrinya dengan WGM yang sudah terjadi sejak Juni itu pernah diselesaikan secara kekeluargaan di Kecamatan Selorejo dengan sejumlah kesepakatan pada akhir September lalu.
“Saya itu membela keluarga. Itu kan merusak ‘pagar ayu’ keluarga saya,” tutur AS.
WGM, seorang pengemudi becak motor, ditemukan tewas pada Rabu pagi.
Berbekal kesaksian sejumlah warga, polisi menangkap AS yang segera mengakui perbuatannya membunuh WGM.
Polisi menjerat AS dengan Pasal 363 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman kurungan paling lama 15 tahun. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Suami Duel dengan Pria Selingkuhan Istrinya di Blitar, Satu Orang Tewas"
Tersangka Bawa Bom Molotov dan Petasan Hendak Unjuk Rasa Anarkis di Tegal Diancam 12 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Mahasiswa Jepara Curi Tas Warga yang Main Bola, Ditangkap Korban Saat Sedang di Kampus |
![]() |
---|
Tampang Aiptu Rajamuddin Anaknya Hajar Wakepsek di Ruang BK, Bantah Lakukan Pembiaran |
![]() |
---|
Kisah Cinta Petani dan Mahasiswi, Anak Hasil Hubungan Terlarang Dibuang ke Semak-semak |
![]() |
---|
Detik-detik Siswa Hajar Wakepsek di Depan Ayahnya, Sang Ayah Anggota Polri Cuma Lihat dan Biarkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.