Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Karhutla Lereng Gunung Merbabu

UPDATE Kebakaran Gunung Merbabu, Hari ke-3 Api Belum Padam, Warga yang Mengungsi 391 Orang

Pemadaman kebakaran di kawasan lereng Gunung Merbabu terkendala akses dan medan yang sulit dilalui manusia.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Muhammad Olies
TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV PRADANA
Polisi berupaya memadamkan api saat kebakaran di lereng Gunung Merbabu, Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jumat (27/10/2023) sore. Pemadaman dilakukan secara manual dengan cara memukul titik api. 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Kebakaran yang melanda hutan dan lahan di Gunung Merbabu, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang telah memasuki hari ke-tiga, Minggu (29/10/2023).

Berdasarkan penuturan Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang, Anang Sukoco, sebagian besar titik api masih terlihat menyala di bagian bawah atau lereng gunung tersebut.

“Masih menyala, tapi yang atas sudah padam, tinggal yang bawah. Mudah-mudahan segera padam,” kata Anang kepada Tribunjateng.com.

Dia juga berharap bahwa hujan akan segera turun, mengingat cuaca di wilayah Gunung Merbabu yang berawan dan mulai turun rintik-rintik hujan.

Baca juga: Update Kebakaran Gunung Merbabu: Butuh Water Bombing Untuk Padamkan Api

Baca juga: UPDATE : Kebakaran di Gunung Merbabu Masih Terjadi Sampai Malam Ini, Api Melahap 400 Hektare Lahan

Baca juga: Paniknya Warga saat Dievakuasi Dampak Kebakaran Lereng Gunung Merbabu

Sebagai informasi, pemadaman kebakaran di sana terkendala akses dan medan yang sulit dilalui manusia.

Untuk itu, pemadaman dilakukan secara manual dengan membuat sekat bakar agar api tidak menjalar sampai ke permukiman warga.

Meskipun demikian, kepulan asap dan abu yang ditimbulkan dari kebakaran itu melanda permukiman di Dusun Ngaduman dan Dusun Gedong, Desa Tajuk.

Warga yang terdampak karena napas sesak dan mata pedas dievakuasi dan mengungsi ke Balai Desa Batur dan rumah kerabatnya masing-masing.

Menurut penuturan Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Semarang, Mediarso Tri Soelistyo, terdapat sebanyak total 391 orang warga setempat yang mengungsi.

“Yang di pengungsian Balai Desa Batur, dari Dusun Ngaduman 47 orang, dari Dusun Gedong 44 orang dan yang mengungsi ke (rumah) keluarganya sekitar 300 orang,” sebut Mediarso.

Dia menambahkan, fasilitas di pengungsian tersedia lengkap.

Beberapa di antara yang disediakan yaitu logistik, matras, selimut, alat mandi, makanan dan hiburan yang terpenuhi. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved