Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Karhutla Lereng Gunung Merbabu

BREAKINGNEWS Polisi Masih Temukan Bara Api di Semak-Semak Gunung Merbabu Kabupaten Semarang

Seusai kebakaran di hutan Gunung Merbabu, Jawa Tengah dinyatakan padam pada Senin (30/10/2023) lalu, bara api kembali ditemukan pada Jumat (3/10/2023)

|
TRIBUN JATENG/REZA GUSTA
Kondisi terkini kebakaran yang terjadi di hutan Gunung Merbabu, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang pada Sabtu (28/10/2023) malam. 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Seusai kebakaran di hutan Gunung Merbabu, Jawa Tengah dinyatakan padam pada Senin (30/10/2023) lalu, bara api kembali ditemukan pada Jumat (3/11/2023).

Bara api ditemukan membakar semak-semak dan akar pohon pinus di lereng gunung tersebut di wilayah Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

Saat itu, anggota Polsek Getasan, Koramil Getasan serta relawan setempat tengah melakukan patroli di lahan bekas kebakaran.

Baca juga: Pasca Kebakaran Gunung Merbabu, Relawan Temukan Monyet Kra dan Kijang Mati Terbakar

Wakapolres Semarang, Kompol Fandy Setiawan mengonfirmasi adanya temuan bara api tersebut.

“Betul, kami mendapat laporan tersebut dari Kapolsek Getasan. Para anggota mencoba memadamkan api dengan alat seadanya,” kata Kompol Fandy kepada Tribunjateng.com. 

Sementara itu, Kapolsek Getasan, Iptu Ari Parwanto mengatakan bahwa upaya pemadaman dilakukan secara manual.

Dia dan tim gabungan mencoba memukul-mukul titik api untuk memadamkan kebakaran tersebut.

“Kami coba kubur titik api dengan tanah agar api padam,” kata dia.

Setelah melakukan pemadaman di sejumlah titik api, tim gabungan juga masih menyisir sejumlah lokasi bekas kebakaran untuk mencari bara api yang masih menyala.

Menurut Kapolsek, proses pemadaman api harus dilakukan manual karena terkendala akses yang tidak bisa dilalui kendaraan seperti mobil pemadam kebakaran.

Baca juga: Suasana Sempat Mencekam, Kenang Bupati Ngesti Ikut Evakuasi Warga Terdampak Kebakaran Gunung Merbabu

“Maka dari itu, saat ini sampai seterusnya kami akan terus patroli, melakukan sterilisasi dan memantau meskipun kegiatan operasi pemadaman telah dihentikan,” imbuh dia.

Upaya yang lain yang masih dilakukan, lanjut Iptu Ari, yakni pengiriman air bersih kepada warga-warga di Desa Tajuk.

Warga yang lokasinya di dekat hutan yang terbakar terdampak kesulitan air bersih lantaran saluran air yang rusak akibat kebakaran. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved