Keracunan Massal Santri di Batang
BREAKING NEWS, Keracunan Massal Santri Ponpes di Batang, Gejala Awal Mual dan Sakit Perut
Para santri diduga keracunan makanan dan minuman yang dihidangkan pada perayaan ulang tahun di malam sebelumnya.
Penulis: dina indriani | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Puluhan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Huda di Desa Gondang, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang mengalami keracunan massal.
Mereka diduga keracunan makanan dan minuman yang dihidangkan pada perayaan ulang tahun di malam sebelumnya.
Total ada 78 santri yang mengalami keracunan.
Awalnya baru 2 santri yang mual-mual, namun makin lama makin banyak.
Hingga akhirnya, Senin (30/10/2023) pagi, puluhan santri dirujuk ke Puskesmas Subah.

Ada 46 santri di Puskesmas Subah dan 32 santri di RSUD Limpung.
Camat Subah, Wahyu Boedi Utomo mendapat informasi itu pada pukul 07.30.
Saat itu para santri dirujuk menggunakan ambulans Desa Kemiri Barat, Puskesmas Subah, hingga mobil pribadi warga.
"Tidak ada yang parah, sudah berangsur-angsur membaik."
"Memang ada yang muntah- muntah, pusing, hingga sakit perut," tuturnya kepada Tribunjateng.com, Senin (30/10/2023).
Kasi Pelayanan Medis RSUD Limpung, dr Resti Kurniawarti menyebut, yang masuk IGD RSUD Limpung ada 32 orang.
"9 orang rawat jalan, 23 orang sedang observasi atau rawat inap, gejala umumnya pusing, lemas, mual-mual."
"Ada beberapa yang sampai muntah-muntah, hingga diare ringan," terangnya.
Baca juga: Launching Pom Migor, PMB Beri Peluang Usaha Baru di Batang
Baca juga: Diklat Peningkatan Kompetensi Senkom Mitra Polri Kabupaten Batang, Iptu Sarjito : Berikan Info Cepat
Pihaknya memastikan kondisi para santri dalam kategori stabil dan harapannya bisa segera dipulangkan.
Kepala Puskesmas Subah, dr Ristanto menyebut, hingga siang ada 46 siswa yang dirujuk di tempatnya.
Total 16 bed rawat inap serta 4 kasur di IGD terpakai.
"Kemungkinan ada faktor psikologis serta asupan gizi yang perlu diperhatikan dalam peristiwa itu."
"Lalu juga, banyak yang belum sarapan," ujarnya.
Adapun sampling diduga penyebab keracunan sudah dikirim ke Balai Labkes dan Pengujian Alkes Provinsi Jateng.
Sampel makanan dan minuman itu yaitu nasi goreng, air sumur, air isi ulang, dan air teh sisa minum
Kapolres Batang, AKBP Saufi Salamun mengatakan, tim Inafis sudah membawa sejumlah sampel, mulai dari bekas makanan hingga makanan.
"Saat ini masih terus dilakukan penyelidikan kasus itu," tandasnya. (*)
Baca juga: Hampir 500 Hektare Lahan Hutan Gunung Merbabu Wilayah Kabupaten Semarang Ludes Terbakar
Baca juga: Nasib Nasabah Bank Pelat Merah Semarang Nanggung Pajak Rp 3 Miliar, Modal Mencatut Data E-KTP
Baca juga: Mantan Dandim Solo Era Jokowi Ini Disebut Calon Panglima TNI Pengganti Laksamana Yudo Margono
Baca juga: 13 Tahun Jadi Nasabah BPR Restu Artha Makmur, Lie Kian Dapat Hadiah Utama Fortuna 2 Rp 200 Juta
tribunjateng.com
tribun jateng
Batang
Keracunan Massal Santri di Batang
santri
santri keracunan
keracunan massal
Breaking News
TribunBreakingNews
Breakingnews
RSUD Limpung
Puskesmas Subah
Ponpes Al Huda
Polres Batang
Polda Jateng
dr Resti Kurniawarti
AKBP Saufi Salamun
Polisi Buru Bos Penguras Rp 750 Juta dari Rekening Warga Salatiga |
![]() |
---|
Agustina Siapkan Skenario untuk Bikin Pasar Johar Ramai Lagi |
![]() |
---|
BGN Buka Kemungkinan Polisikan Dapur MBG yang Sebabkan Keracunan Massal |
![]() |
---|
Link Live Streaming Go Ahead Eagles vs FCSB di Europa League, Dean James Sementara Tertinggal |
![]() |
---|
18 Tahun Jalan Tak Diperbaiki, Pemkab Brebes Kirim Material 3 Hari Usai Warga Perbaiki Mandiri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.