Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kriminal Hari Ini

Duel 30 Menit Kakak Adik di Blitar, Kadir Tewas Seusai Kepala Dihantam Cangkul, Kasiran Luka Robek

Berdasarkan hasil sementara penyelidikan, perkelahian yang mengakibatkan Kadir tewas itu dipicu oleh persoalan sepele yang tidak jelas kebenarannya.

Editor: deni setiawan
surya/galih lintartika
ILUSTRASI garis polisi. 

TRIBUNJATENG.COM, BLITAR - Duel kakak beradik di Blitar Jawa Timur sempat menggegerkan warga.

Keduanya sebenarnya sudah berusia lanjut.

Sang kakak bernama Kadir (68) harus merenggang nyawa dalam perkelahian tersebut seusai bagian kepala terkena pukulan benda tumpul oleh sang adik, Kasiran (63).

Asal muasal dari perkelahian tersebut pun kurang begitu jelas.

Namun dari beberapa informasi karena cekcok karena sang adik dituduh oleh kakaknya sudah menjelek-jelekannya.

Kakak dan adik kandung lanjut usia (lansia) terlibat perkelahian pada Sabtu (28/10/2023) malam.

Mereka bernama Kadir (68) dan Kasiran (63) warga Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Baca juga: Sesumbar Ngaku Kebal, Pria Selingkuhan di Blitar Ini Tewas di Tangan Suami si Wanita

Baca juga: Pesan Perpisahan di Tas Siswi SMK Blitar, NAN 16 Tahun Tewas Mengenaskan Tertabrak KA Gajayana

Duel maut ini mengakibatkan Kadir tewas akibat pukulan benda tumpul di bagian kepala.

Sementara Kasiran mengalami luka akibat benda tajam pada bagian belakang kepalanya.

Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setyo PS mengatakan, berdasarkan hasil sementara penyelidikan, perkelahian yang mengakibatkan Kadir tewas itu dipicu oleh persoalan sepele yang tidak jelas kebenarannya.

Insiden ini bermula pada Sabtu (28/10/2023) sekira pukul 21.00.

Kadir saat itu mendatangi Kasiran yang sedang ada di rumahnya dengan membawa dua batang kayu.

“Korban marah-marah kepada Kasiran, adiknya."

"Penyebabnya, korban menuduh Kasiran berbicara jelek tentang korban dengan orang lain."

"Kata orang sini, ‘ngerasani’,” ujar AKBP Danang kepada wartawan, Minggu (29/10/2023).

Kadir dan Kasiran, kata AKBP Danang, kemudian terlibat cekcok selama beberapa saat hingga Kadir menyerang Kasiran dengan balok kayu yang dia bawa dari rumah.

Kasiran, ujarnya, merangkul Kadir guna menghidari serangan.

Namun, Kadir melepaskan diri dan mengambil cangkul yang ada di lokasi.

“Kadir menghantamkan cangkul ke arah Kasiran hingga mengenai kepala Kasiran,” kata dia.

Setelah terkena hantaman cangkul, lanjutnya, Kasiran kembali menyergap kakaknya hingga keduanya terjatuh dan bergulat di tanah.

Dalam pergulatan itu, kata AKBP Danang, Kasiran melumpuhkan Kadir dengan menindih tubuh Kadir serta memukulkan benda tumpul ke kepala Kadir.

Baca juga: Sosok Siswi SMK Blitar Tewas Tertabrak KA: Diisukan Korban Perundungan & Ribut dengan Pacar

Baca juga: Mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Divonis 2 Tahun Penjara Kasus Perampokan

Kadir Dikenal Temperamental

Sementara kedua kakak adik itu berkelahi, sejumlah tetangga menyaksikan dari jauh dan tidak berani mendekat untuk melerai.

“Warga takut."

"Terutama warga takut kepada Kadir yang dikenal temperamental,” tuturnya.

Pergulatan itu berlangsung cukup lama.

Setelah sekira 30 menit, Kasiran meninggalkan Kadir yang tidak lagi melakukan perlawanan.

Kasiran lantas mendatangi warga yang menyaksikan perkelahian itu dan meminta pertolongan untuk mengobati luka di kepalanya akibat terkena hantaman cangkul.

“Kasiran mendapatkan pengobatan atas luka robek di kepala bagian kiri dan bagian punggung."

"Ada 5 jahitan di kepala dan 5 di punggung."

"Saat ini Kasiran masih di Polsek Nglegok untuk proses pemeriksaan,” ujarnya.

AKBP Danang mengatakan, pihaknya belum menetapkan Kasiran sebagai tersangka atas perkelahian yang mengakibatkan tewasnya Kadir itu.

Dia berjanji akan segera menyampaikan perkembangan penyelidikan.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Sub-seksi Penerangan Masyarakat Humas Polres Blitar Kota, Aipda Supriyadi mengatakan, perkelahian itu terjadi di satu petak pekarangan yang berada di antara bangunan rumah Kadir dan Kasiran di Dusun Salam, Desa Kedawung, Kecamatan Nglegok.

Kadir tewas di lokasi kejadian akibat pukulan benda tumpul.

“Akibat pukulan benda tumpul di bagian tubuh korban yang mematikan,” ujar Aipda Supriyadi seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (30/10/2023).

Sementara adik korban, Kasiran, kata dia, menderita luka akibat serangan dengan menggunakan benda tajam yang diduga arit, alat yang biasa digunakan untuk mencari pakan ternak. (*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul Detik-detik Duel Maut Kakak-Adik di Blitar, Korban Marah-marah Tak Terima Dijelek-jelekkan

Baca juga: Timnas Indonesia Kehilangan Sandy Walsh, Alami Cedera Horor di Belgia, Tulang Kaki Sampai Terlihat

Baca juga: Kelelahan Jadi Penyebab Tewasnya ALD Pendaki Gunung Rinjani di Jalur Torean

Baca juga: PSIS Semarang Tembus 4 Besar, Persija Jakarta Terdampar di Peringkat 13

Baca juga: Ini Update Naturalisasi Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On, Menpora: Masih Dikebut, Sudah Masuk DPR RI

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved